Ki Hadjar Dewantara adalah pendiri Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh pendidikan seperti para priyayi dan orang-orang Belanda. Dewi Sartika adalah pendiri Sekolah Istri atas dana pribadi dan bantuan pemerintah pribumi saat itu. Materi yang diajarkan dalam Sekolah Istri antara lain adalah pendidikan pengetahuan umum, ilmu keterampilan memasak, dan keterampilan menjahit.
K.H. Ahmad Dahlan adalah pendiri organisasi Muhammadiyah. Organisasi ini adalah cita-cita beliau untuk pembaruan Islam di bumi Nusantara. K.H. Ahmad Dahlan ingin mengadakan suatu pembaruan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam, menurut tuntunan Alquran dan hadis. K.H. Ahmad Dahlan menetapkan bahwa Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi bersifat sosial dan bergerak di bidang pendidikan.
K.H. Hasyim Asy'arie adalah salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia pendiri Nahdlatul Ulama, organisasi Islam yang terbesar di Indonesia. Sampai saat ini banyak warga Indonesia yang masih mengamalkan ajaran yang dibawa oleh K.H. Hasyim Asy'arie. Terakhir adalah R.A. Kartini. Seorang perempuan yang memperjuangkan emansipasi wanita dan pendidikan bagi kaum wanita. Kiprahnya sudah sangat popular di kalangan masyarakat.
Demikian besar dan total kiprah para pahlawan dalam memperjuangkan kebaikan bagi nusa dan bangsa. Mereka tidak pernah memikirkan berapa keuntungan materi yang akan mereka dapat. Tapi, mereka selalu berusaha untuk terus melakukan yang terbaik bagi umat manusia. John Fitzgerald Kennedy pernah berkata, "Jangan tanyakan apa yang negara ini berikan kepadamu tapi tanyakan apa yang telah kamu berikan kepada negaramu." (sr)
Share It On: