Menyambut mahasiswa baru (maba) Jurusan Pendidikan Olahraga (Penor) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) mengadakan diskusi ilmiah pada Sabtu (22/10). Pendidikan menjadi topik utama pada acara yang diadakan di Auditorium FIK itu. Sulistyanto Soejoso, Dewan Pendidikan Jawa Timur (Jatim) hadir ke Unesa untuk berdiskusi dengan mahasiswa Penor FIK. Dia membenarkan perbedaan antara pendidikan dan pengajaran. Menurutnya, pengajaran itu berbicara tentang indeks prestasi sedangkan pendidikan berbicara tentang kemandirian, ketekunan, dan keuletan. Itu semua akan diperoleh melalui proses pengajaran dan pendidikan.
Menyambung hal itu dikatakan bahwa salah satu faktor penyebab terpuruknya pendidikan di Indonesia disebabkan banyak orang yang belum menyadari pentingnya olahraga. "Olahraga itu penting untuk mengoptimalkan kerja otak dan meningkatkan kecerdasan kognitif, " kata Sulistyanto. Otak dirancang khusus untuk survive. Otak akan dapat bekerja secara optimal bila dipakai dalam alam terbuka dan bergerak, seperti olahraga. Jadi sebagai mahasiswa olahraga harus dapat memahami dan berusaha memahamkan orang lain tentang hal itu.
Sebagai bukti lain bahwa olahraga itu penting, dia mencontohkan sepak bola. Dalam olahraga tersebut banyak nilai-nilai yang dapat diambil dan diterapkan, antara lain sportivitas, kejujuran, dan kerjasama. Namun demikian kenyataan yang ada justru tidak sesuai dengan yang diharapkan. Masih sering terjadi kerusahan dalam penyelenggaraan pertandingan olahraga di Indonesia. Itulah tantangan mahasiswa yang menekuni bidang ilmu olahraga dalam membelajarkan nilai-nilai olahraga dalam praktiknya di sekolah dan masyarakat. (Rizka Amalia_Humas Unesa)
Share It On: