Bulan Oktober sering disebut sebagai bulan bahasa karena Sumpah Pemuda dilaksanakan pada Oktober dan pada Sumpah Pemuda itu juga, bahasa Indonesia resmi menjadi bahasa Nasional di Indonesia. Walaupun begitu, zaman sekarang tidak sedikit masyarakat yang sudah jarang menggunakan bahasa Indonesia dengan benar dalam percakapan sehari-hari. "Kalau saja bahasa Indonesia bukan dinaungi oleh Kementrian, tapi oleh Presiden, mungkin bahasa Indonesia akan lebih baik," ujar Prof. Dr. H. Bambang Yulianto, M.Pd. selaku Dekan FBS.
Di FBS Unesa terdapat berbagai program studi (prodi), yaitu bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Jerman, bahasa Jepang, dan bahasa Mandarin. Bagi keempat prodi di atas, tentu wajib berkemampuan berbahasa asing dengan baik sesuai dengan prodi yang diambil. "Bahasa Indonesia harus dikuatkan, tapi juga tidak melemahkan prodi bahasa asing lainnya. Karena itulah, gunakan bahasa secara proporsional," ujar wakil dekan II FBS Unesa, Drs. Slamet Setiawan, M.A., Ph.D.
Pada bulan bahasa tahun ini ada 30 kegiatan yang dilakukan oleh semua prodi yang ada di FBS. Semua ini pasti memerlukan dana dan fasilitas yang memdai. Terkait hal itu, Wakil dekan II FBS Unesa mengatakan bahwa siap memberikan dana dan fasilitas bagi mereka untuk meningkatkan mutu dan menunjang bakat-bakat yang dimiliki oleh setiap mahasiswa, terutama mahasiswa FBS Unesa. Terbukti beberapa mahasiswa dapat melaksanakan PKL di Australia untuk tahun ini. Tahun sebelumnya ada yang melakukan PKL di Vietnam. Selain itu, FBS juga akan memberikan perhatian bagi mahasiswa yang berkebutuhan khusus. Beberapa mahasiswa FBS juga akan mengikuti perlombaan seni tingkat Nasional dan bahkan ada yang lolos beasiswa S-2 ke luar negeri.
Dekan FBS juga mengumumkan bahwa FBS akan dipisah menjadi dua fakultas, yaitu Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) dan Fakultas Seni dan Industri Kreatif (FSIK). Walaupun hal ini masih tahap proses, tapi beberapa pembangunan untuk fakultas baru sudah mulai dilakukan. Pemisahan fakultas bukan berarti tidak boleh saling membantu. Dengan kebijakan baru, setiap prodi dan jurusan bahasa dan sastra serta seni bisa saling bertukar ruangan kelas. Dekan juga menambahkan, pihaknya sedang mempersiapkan pembangunan perpustakaan yang lebih besar.
Acara dibuka dan ditutup dengan penampilan lagu keroncong oleh dua mahasiswa dari jurusan Sendratasik. Mereka berdua telah sering mengisi acara Keroncongan TVRI. Di sela-sela acara, mahasiswa dari jurusan Sendratasik FBS juga menampilkan tarian Gandrung Marsan. (Chikita/ful/Humas)
Share It On: