Hidup sehat menjadi keinginan setiap orang. Mulai dari kalangan bawah sampai dengan menengah ke atas mendambakan hidup sehat. Hal itu bisa dilakukan dengan mengonsumsi sumber makanan yang tepat. Salah satunya dengan mengonsumsi protein yang dibutuhkan tubuh.
Sumber protein bisa diperoleh dari bahan makanan seperti telur, susu, daging, dan jenis-jenis sayuran. Berbeda dengan itu, sumber protein juga dapat diperoleh dengan mengonsumsi vegan. Vegan sendiri diambil dari istilah vegetarian atau sayur-sayuran. Meski kedengaran masih asing, mahasiswa D-3 Tata Boga, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) angkatan 2009 mengadakan Gelar Cipta Karya Boga dengan tema Healthy Life with Vegan Food di Hotel Empire Palace (7/1).
Acara yang sudah terselenggara kali kesebelas itu dikenalkan menu-menu makanan vegan mulai hidangan pembuka hingga penutup. Ada 21 main course, 4 dessert, 5 snack, 7 eppetizer, dan 7 baverage yang ditunjukkan dalam acara tersebut.
Suasana masakan ala chef terasa di dalamnya, meskipun mereka masih berstatus mahasiswa. Ada 21 mahasiswa yang ikut menampilkan karya dari bahan dasar yang banyak diminati kalangan menengah ke atas itu. Mereka dituntut untuk menciptakan karya boga terbaiknya. Salah satunya karya boga milik Antonius Fernando Nayoan. Karya boga berupa es krim yang dibuatnya banyak diminati para pengunjung, termasuk pemilik restoran vegan, Cecilia tertarik menjadikan makanan itu sebagai menu di restoran vegan miliknya.
Sementara itu, Anggun Paras Asri, Ketua Pelaksana acara mengungkapkan bahwa pemilihan menu sesuai dengan tema telah melalui proses survei dan penelitian sebelumnya. Menurutnya, jumlah penikmat vegan banyak. Rata-rata penikmatnya berasal dari kalangan menengah ke atas. Hal tersebut wajar terjadi karena mereka cenderung mempertimbangkan kesehatan.
Dengan diadakannya acara tata boga, penerima penghargaan sebagai pembuat main course terbaik ke-2 itu berharap masyarakat bisa lebih selektif dan sadar tentang hidup sehat. Vegan merupakan menu alternatif makanan sehat karena sama sekali tidak mengandung unsur hewani. Bahkan menurutnya, dalam vegan terdapat sumber protein lain yang dibutuhkan tubuh agar dapat hidup lebih sehat dan awet muda.
Selain itu, di akhir acara diumumkan nama-nama penerima penghargaan untuk kategori main course dan hidangan terbaik lainnya. Ada 3 orang penerima penghargaan yang oleh para penilai dapat mewakili main course terbaik, antara lain Yulfia Istikharah sebagai pemenang pertama, Anggun Paras Asri sebagai pemenang kedua, dan Ninuk Andayani sebagai pemenang ketiga. Untuk kategori lain didapat nama seperti Prita Isnainah (sup terbaik); Elok Handayani (salad terbaik); Siti Cholifatus Sholiha (puding terbaik); Ismi Dwi Sholihah (snack terbaik), Triyuni Wulandari dan Alton Phinandita P. (sirup terbaik); Antonius Fernando N. (es krim terbaik), serta Usman Fatona dan Usman Dwi Prasetyo (cake terbaik). (Rizka Amalia_Humas Unesa)
Sumber protein bisa diperoleh dari bahan makanan seperti telur, susu, daging, dan jenis-jenis sayuran. Berbeda dengan itu, sumber protein juga dapat diperoleh dengan mengonsumsi vegan. Vegan sendiri diambil dari istilah vegetarian atau sayur-sayuran. Meski kedengaran masih asing, mahasiswa D-3 Tata Boga, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) angkatan 2009 mengadakan Gelar Cipta Karya Boga dengan tema Healthy Life with Vegan Food di Hotel Empire Palace (7/1).
Acara yang sudah terselenggara kali kesebelas itu dikenalkan menu-menu makanan vegan mulai hidangan pembuka hingga penutup. Ada 21 main course, 4 dessert, 5 snack, 7 eppetizer, dan 7 baverage yang ditunjukkan dalam acara tersebut.
Suasana masakan ala chef terasa di dalamnya, meskipun mereka masih berstatus mahasiswa. Ada 21 mahasiswa yang ikut menampilkan karya dari bahan dasar yang banyak diminati kalangan menengah ke atas itu. Mereka dituntut untuk menciptakan karya boga terbaiknya. Salah satunya karya boga milik Antonius Fernando Nayoan. Karya boga berupa es krim yang dibuatnya banyak diminati para pengunjung, termasuk pemilik restoran vegan, Cecilia tertarik menjadikan makanan itu sebagai menu di restoran vegan miliknya.
Sementara itu, Anggun Paras Asri, Ketua Pelaksana acara mengungkapkan bahwa pemilihan menu sesuai dengan tema telah melalui proses survei dan penelitian sebelumnya. Menurutnya, jumlah penikmat vegan banyak. Rata-rata penikmatnya berasal dari kalangan menengah ke atas. Hal tersebut wajar terjadi karena mereka cenderung mempertimbangkan kesehatan.
Dengan diadakannya acara tata boga, penerima penghargaan sebagai pembuat main course terbaik ke-2 itu berharap masyarakat bisa lebih selektif dan sadar tentang hidup sehat. Vegan merupakan menu alternatif makanan sehat karena sama sekali tidak mengandung unsur hewani. Bahkan menurutnya, dalam vegan terdapat sumber protein lain yang dibutuhkan tubuh agar dapat hidup lebih sehat dan awet muda.
Selain itu, di akhir acara diumumkan nama-nama penerima penghargaan untuk kategori main course dan hidangan terbaik lainnya. Ada 3 orang penerima penghargaan yang oleh para penilai dapat mewakili main course terbaik, antara lain Yulfia Istikharah sebagai pemenang pertama, Anggun Paras Asri sebagai pemenang kedua, dan Ninuk Andayani sebagai pemenang ketiga. Untuk kategori lain didapat nama seperti Prita Isnainah (sup terbaik); Elok Handayani (salad terbaik); Siti Cholifatus Sholiha (puding terbaik); Ismi Dwi Sholihah (snack terbaik), Triyuni Wulandari dan Alton Phinandita P. (sirup terbaik); Antonius Fernando N. (es krim terbaik), serta Usman Fatona dan Usman Dwi Prasetyo (cake terbaik). (Rizka Amalia_Humas Unesa)
Share It On:
