www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Hama tikus mengancam produktivitas sektor pertanian. Selama ini para petani mengusir hama tersebut mengganakan bahan kimia. Pun ada yang menggunakan aliran listrik. Cara-cara ini selain tidak ramah lingkungan juga sering memakan korban jiwa.
Karena itu, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) membuat alat pengusir tikus yang lebih ramah lingkungan. Alat tersebut memanfaatkan gelombang ultrasonik yang diproyeksikan sedemikian rupa sehingga dapat mengeluarkan gelombang frekuensi yang berbeda-beda.
www.unesa.ac.id
Alat ini dirancang berbasis Internet of Things (IoT) yang dapat dikendalikan dari jarak jauh memanfaatkan panel surya sebagai sumber energi.
Hasil penelitian menunjukan, tikus peka terhadap gelombang ultrasonik karena memiliki jangkauan pendengaran antara 5-60 kHz (Heffner dan Heffner 2007). Bahkan, dalam situasi tertentu bisa mencapai 100 kHz.
Dilanjutkan Bima, alat yang diberi nama IT-KUS 1.0. ini didesain dalam bentuk box yang tahan cauca panas dan hujan sehingga aman dipasang di ruang terbuka. Pun lebih safety. “Kami mendapatkan dana hibah dari Dikti untuk membuat alatnya” ujar Bima.
Ahmad Ajib Ridlwan selaku dosen pembimbing mengatakan bahwa alat ini merupakan kolaborasi mahasiswa berbagai bidang keilmuan yaitu sistem informasi, manajemen dan fisika untuk menjawab permasalahan yang dialami petani di lapangan.
“Mahasiswa ini mencoba menyelesaikan permasalahan di daerahnya, yaitu serangan hama tikus yang bisa menurunkan hasil panen. Mereka terpanggil untuk menciptakan alat yang smart dan ramah lingkungan itu untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
www.unesa.ac.id
Ke depan, alat ini terus dikembangkan dan diproduksi secara masal sehingga bisa digunakan oleh para petani. Dia berharap, IT-KUS dapat membantu para petani dan meningkatkan produktivitas petani serta mengatasi serangan hama tikus.
Adapun mahasiswa tim Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) yang membuat alat pengusir hama tikus ini yaitu Bima Setyo Nugroho (S-1 Manajemen), Siftiyan Abdullah Zidan Arzaqi (S-1 Sistem Informasi), Fitriana Nurochmatul Hidayah (S-1 Manajemen) dan Ema Rahmawati (S-1 Fisika). [HUMAS UNESA]
Penulis: Tim PKM-KC UNESA
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim PKM-KC UNESA
Share It On: