Atas undangan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (BEM FMIPA) Kang Abik hadir berdakwah di Auditorium Fakultas Ekonomi (FE) Unesa pada Sabtu (19/11). Menurut Habiburrohman Elshirazi, nama lengkap Kang Abik, dakwah dengan sastra itu jauh lebih menyentuh dan indah. Hal itu telah dibuktikannya dengan berkarya baik berupa buku dan film di antaranya adalah Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Dalam Mihrab Cinta, dan Bumi Cinta.
Sastra adalah bagian dari karya seni. Tidak sedikit orang menyebut bahwa karya sastra adalah karya seni. Seni itu indah. Kang Abik mencontohkan gedung-gedung yang dibangun di Singapura. Pemerintah Singapura saat itu belum peduli dengan seni. Kini seiring pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi, negara tetangga tersebut menggunakan sentuhan seni dalam mendirikan bangunan. Tanpa ada sentuhan seni, bangunan akan tampak kaku.
Setelah kali terakhir datang ke Unesa atas undangan BEM FBS, kini pria kelahiran Semarang itu dengan karya buku terbarunya, berdakwah lagi di Unesa. Pria berusia 35 tahun ini membedah novel Cinta Suci Zahrana. Dalam novel tersebut diceritakan seorang dosen Fakultas Teknik Universitas Mangunkarsa bernama Zahrana belum menikah pada usianya yang sudah terbilang tidak muda dan akhirnya menikah dengan mahasiswanya sendiri bernama Hasan Baktinusa. Zahrana sebagai tokoh utamanya digambarkan sebagai sosok wanita yang tegar dan sabar, meski telah mengalami banyak persoalan yang mengujinya.
Lewat tokoh dan cerita yang menyentuh itulah, para pembaca diajak untuk membangun jiwa dan makin dekat dengan Allah SWT. Inspirasinya membuat novel tersebut datang dari curahan hati (curhat) teman sang istri. Atas kemahiran Kang Abik dalam mengolah kata-kata, curhatan itu menjadi karya sastra yang juga akan difilmkan. (Rizka Amalia_Humas Unesa)
Share It On: