www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Tim Research Group Laboratorium Merdeka (Lab Merdeka) binaan Subdirektorat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Direktorat Akademik UNESA melaksanakan pemasangan plakat QR code untuk sejumlah flora dan fauna di hutan kampus atau Lab Merdeka UNESA, Kampus II Lidah Wetan, Jumat, 2 Februari 2023.
Tim Research Group Laboratorium Merdeka terdiri atas 10 mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNESA di bawah asuhan Dosen Pembimbing Dwi Anggorowati Rahayu , S.Si., M.Si., dan Prof. Dr. Fida Rachmadiarti, M.Kes. Kegiatan riset yang dilakukan termasuk ke dalam bagian dari Program MBKM Kemendikbudristek yaitu bidang Penelitian/Magang Riset.
Direktur Akademik, Prof. Dr. Fida Rachmadiarti, M.Kes., menyampaikan kegiatan ini guna mendukung pemanfaatan potensi Lab Merdeka sebagai laboratorium hidup. Itu sejalan dengan visi Laboratorium Merdeka untuk memenuhi fungsi tridarma perguruan tinggi (Pendidikan, Pengabdian, dan Penelitian).
Pada bidang pendidikan Lab Merdeka sudah banyak dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar dosen dan mahasiswa. Dari aspek pengabdian kepada masyarakat juga telah dimanfaatkan untuk sarana rekreasi masyarakat sekitar kampus. Sekarang dioptimalkan juga pada bidang penelitian.
www.unesa.ac.id
Riset di Lab Merdeka diawali dengan mengeksplorasi sumber daya alam yang ada di dalamnya. Eksplorasi keanekaragaman flora maupun fauna difokuskan pada jenis tertentu, seperti flora yang memiliki habitus atau perawakan pohon.
“Setelahnya kita identifikasi, deskripsikan, dan paparkan manfaatnya. Kemudian kita berikan label dan kita himpun informasi itu dalam QR code. Jadi pengunjung sekarang tidak hanya rekreasi, tetapi bisa melakukan studi dengan scan QR,” paparnya.
Sebagai bagian dari MBKM bidang penelitian atau magang yang berkhusus pada riset, 10 mahasiswa yang terlibat dalam riset tidak hanya mendapat praktik di lapangan, tetapi juga pengakuan 20 sks. Menurut Prof. Fida, Lab Merdeka memiliki potensi besar, banyak kunjungan dari SMA dan sekolah-sekolah dari berbagai daerah di Lab Merdeka yang harus diimbangi dengan optimalisasi.
“Lab Merdeka sangat potensial sebagai edu-ekowisata tidak hanya spot-spot foto dan area outbound, tetapi betul-betul fungsional dari berbagai sisi. Flora di dalamnya berpotensi sebagai Fitoremediator, yaitu konsep di mana tumbuhan akan dioptimalkan agar mampu menyerap polutan di sekitarnya dan berkontribusi bagi pengurangan polutan di Surabaya” imbuh pakar ekologi UNESA itu.
Dwi Anggorowati Rahayu , S.Si., M.Si., dosen Prodi Biologi sekaligus Kepala Seksi Magang/PKL menuturkan, luaran riset yang telah tercapai adalah digitalisasi berupa QR code yang berisi materi interaktif terkait deskripsi tumbuhan tersebut, informasi morfologis dan fisiologis, dan kegunaan serta manfaatnya.
www.unesa.ac.id
“Kita dengan mudah dapat mengakses QR code melalui scan di kamera smartphone, selanjutnya akan masuk ke website akademik yang langsung diarahkan pada fitur materi interaktif terkait dengan jenis flora/fauna, deskripsinya apa, manfaatnya, dan potensinya, selain itu ada pula fitur tanya jawab,” jelasnya.
Selain itu, terdapat pula luaran berupa artikel ilmiah terpublikasi jurnal dan buku yang sudah mengantongi ISBN, yang tersedia dalam bentuk digital (e-book) maupun cetak. Melalui luaran tersebut, masyarakat luas diharapkan mampu mengetahui terkait flora dan fauna yang telah diidentifikasi sejumlah 66 jenis.
Pada tahap ini, pihaknya baru melaksanakan penelitian di area hutan kampus, tapi ke depan kami sudah berkoordinasi dengan Rektor untuk bergerak di area yang lain pada penelitian selanjutnya. Selain flora habitus pohon, penelitian ini juga mengidentifikasi fauna-fauna seperti aves, mamalia kecil, dan insekta, dan telah dimasukkan dalam QR Code yang menunjukkan koleksi fauna yang ada di laboratorium merdeka ini.
“Harapannya riset kami dapat mengenalkan bahwa Lab Merdeka dapat dioptimalkan potensinya dan benar-benar sesuai dengan slogannya yaitu REK (Rekreasi, Edukasi, dan Konservasi),” tukasnya. []
***
Reporter: Muhammad Azhar Adi Mas’ud
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: