
Festival ‘Durenan Rek’ Unesa ini menggandeng puluhan tenant yang dihadiri seluruh civitas.
Unesa.ac.id., SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Badan Pengelola Usaha (BPU), dan Unesa Science Center (USC) bekerja sama dengan Bank Jatim menggelar Festival Durian di GOR Basket Internasional Unesa Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya, Jumat, 21 Februari 2025.
Festival bertajuk ‘Durenan Rek’ ini berlangsung selama tiga hari, hingga Minggu, 23 Februari 2025. Rektor Unesa, Nurhasan atau Cak Hasan hadir membuka kegiatan yang dihadiri seluruh jajaran pimpinan, dekanat, direktorat, dan kepala unit kerja terkait, serta mahasiswa dan dosen.
Cak Hasan mengatakan, kegiatan ini selain dapat mengenalkan kekayaan alam dan kuliner nusantara, juga dapat membantu pelaku UMKM sekitar. Sebagai apresiasi, Cak Hasan menggratiskan durian di hari pertama untuk civitas, termasuk mahasiswa.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Dwi Cahyo Kartiko menuturkan, festival ini selain tentang menikmati durian, juga sebagai ajang kreativitas dan kebersamaan.
“Durian bukan sekadar buah, tetapi simbol kemewahan rasa dan kekayaan alam. Festival ini adalah surga bagi pecinta durian dan juga ruang kreativitas bagi mahasiswa dan masyarakat,” ungkapnya.
Vice President Hubungan Kelembagaan Bank Jatim, Agus Sastriono, dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaannya bisa berkolaborasi dengan Unesa menghadirkan festival tersebut.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung berbagai acara di Unesa. Sebagai alumni IKIP Surabaya atau Unesa, saya merasa bangga bisa kembali berkontribusi di sini,” ujarnya.
Ketua Panitia, Loggar Bhilawa menyebutkan, festival ini melibatkan 21 tenant yang masing-masing menghadirkan berbagai varian durian unggul dari berbagai daerah di Indonesia.
Juga, terdapat sekitar 15 tenant lainnya yang menyajikan produk kuliner non-durian khas nusantara.
“Acara ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga membawa manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Kami berharap Festival Durian Unesa bisa menjadi agenda tahunan,” ujarnya.
Selain menikmati durian, pengunjung selama tiga hari juga bisa mengikuti berbagai kegiatan, seperti lomba makan durian, kompetisi akustik, dan lomba menggambar.
Selain itu, juga ada lomba mewarnai ibu dan anak bertema “Mengenal Budaya Tarian Indonesia Melalui Kreativitas Anak.” Pun, tersedia juga layanan medical check-up gratis dari Klinik Unesa.[*]
***
Reporter: Zakariya Putra Soekarno (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: