Kualitas Pendidikan Indonesia (KPI) bekerja sama dengan Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) menggelar wisuda Diklat Guru Sekolah Dasar (DGSD) S-1 plus angkatan VI di ruang Auditorium Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unesa, Gedung I-6 pada Sabtu (31/12). Acara ini dihadiri Prof. Dr. Warsono, M.S. (Pembantu Rektor III Unesa), Shobikhul Qisom, M.Pd. (Direktur Eksekutif KPI), Ahmad Mudhofar Lc, M.A. (Pembina KPI), Drs. H. Taufik A.B (Pembina YDSF), Guritno (Direktur Penyaluran YDSF), ustadz dan ustadzah YDSF, beserta para tamu undangan (orang tua wisudawan/wisudawati DGSD).KPI merupakan lembaga yang membangun sistem sekolah berbasis mutu, mencetak kepala sekolah handal, mencetak guru profesional dan mencetak orang tua hebat untuk menghasilkan siswa yang berprestasi, berakhlak dan unggul. Tahun ini, KPI bersama dengan YDSF meluluskan lebih kurang 40 ustadz/ustadzah setelah mengikuti perkuliahan selama satu tahun.
Dalam acara tersebut, Prof. Dr. Warsono, M.S. mengatakan, kualitas pendidikan di Indonesia perlu ditingkatkan. Para tenaga pendidik harus benar-benar memiliki pengetahuan dan kemampuan mengajar yang baik karena di tangan mereka generesi penerus bangsa bisa memajukan negaranya.
Suhaiman, S.Hum., salah satu wisudawan mengatakan, program DGSD menjadikan kami lebih kompeten sebagai pengajar. Kami bangga diberi kesempatan mendapat ilmu yang lebih dari program ini. "Kami bercita-cita mendirikan sekolah yang bagaikan toko mainan di mata anak-anak, karena kami ingin anak-anak datang ke sekolah dengan rasa antusias seperti mereka antusias saat bermain, " terangnya.
Selamat dan sukses para wisudawan/wisudawati. Semoga ilmu dan pengalaman yang didapat bermanfaat dan dapat meningkatkan pendidikan di Indonesia. (Novi Indah_Humas Unesa)
Share It On:
