Penghargaan wisudawan berprestasi Fakultas Ilmu Pendidikan dengan IPK 3,84 dipegang oleh Ruwaida Zafira dari jurusan pendidikan guru sekolah dasar angkatan 2011. Ruwaida Zafira yang lahir di Sumbawa, 15 Juni 1993, awalnya tidak menyangka akan memperoleh penghargaan wisudawan terbaik bahkan untuk menargetkan pun tidak. Perjalanan yang dilalui untuk mencapai hal itu penuh rintangan, dari ide proposal yang berubah-ubah hingga kesibukkannya di luar kampus. Bahkan, di tengah-tengah perjalanan sempat timbul perasaan putus asa tapi dengan senjata sholawat, semangat yang pernah pudar kini membara lagi dan bertekad untuk segera menyelesaikan skripsi sehingga wisuda bulan Juli, jelas Zafira. Ruwaida Zafira yang kerap dipanggil Zafira memiliki kepedulian sosial yang tinggi, terutama kepeduliannya terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Hal itu terlihat dari judul skripsi yang diangkat dengan judul Kompetensi Pedagogik Guru pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi SDN Klampis . Tidak hanya itu, kepeduliannya terhadap ABK terlihat dari aktivitasnya bersama PSLPD (Pusat Studi dam Layanan Penyandang Disabillitas) semasa kuliah. Waktunya yang dipergunakan tidak hanya untuk akademis melainkan juga dihabiskan untuk nonakademis. Prestasi yang diraih dalam bidang nonakademis memang pantas diacungi jempol karena memegang jabatan penting pada organisasi di jurusan maupun fakultas. Selain itu, dia pernah mengikuti Student Exchange ke Thailand dan Rumania. Bahkan dia sempat memegang predikat mawapres. Buat rencana ke depan jalani apa saja yang ada. Untuk saat ini ingin pulang dulu ke Sumbawa, menghabiskan waktu bersama kedua orang tua dan pastinya ngin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi. Saya hanya berpesan kepada siapa saja terutama mahasiswa Unesa, organisasi itu juga penting karena melalui organisasi kita bisa mendapatkan ilmu yang tak diajarkan di bangku kuliah. Serta raihlah prestasi hingga internasional agar kita dapat menyerap ilmunya dan menerapkannya di negara kita, tambahnya. (Murbi)