www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, MOJOKERTO—Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bimbingan Konseling (HMPBK) UNESA lakukan monitoring dan evaluasi (monev) program di Balai Desa Bejijong, Mojokerto pada Jum'at, 3 November 2023.
Ketua Pelaksana PPK Ormawa HMPBK Angela Amanda Berlian Hati menjelaskan jika ada beberapa program unggulan yang telah dipersiapkan dan diaplikasikan oleh timnya selama tiga bulan sebelum puncaknya dimonev oleh tim Direktorat Pembelajaran dan Mahasiswa (Ditbelmawa).
Program pertama adalah Anjang Karya Gajah Mada yang menciptakan paket wisata edukasi pendidikan yang menyasar target pelajar. Di dalamnya berupa tourgate selama seharian penuh ke dua destinasi wisata bersejarah unggulan yakni patung Buddha tidur dan Candi Brahu.
Tour tersebut juga berfungsi untuk men-highlight kerajinan kebudayaan apa saja yang perlu dilestarikan. Seperti praktek membuat batik Majapahit, praktik membuat kerajinan terakota, dan edukasi cerbung.
Kemudian program yang lain ada Siwalan Pro Siaba yang berbentuk pelatihan public speaking, sejarah desa, dan pembuatan video promosi. Lalu ada Jong Fest yang dibuat secara kolaboratif bersama karang taruna setempat untuk memeriahkan hari jadi Desa Bejijong yang berisikan permainan tradisional dan pengadaan video promosi. Lombanya pun variatif, ada lomba bakiak, enggrang batok kelapa dan tarik tambang.
Lalu ada program kelas budaya yang berisikan kelas bahasa dan pewayangan, kelas bimbingan karir, dan kelas tari mayang rontek. Kemudian ada batik fair yang berisikan lomba untuk tiga kategori. Kategori TK mewarnai batik motif khas Majapahit, kategori SD menggambar dan mendesain batik secara umum, dan kategori SMA mendesain batik khas Majapahit.
Bahkan di Batik Fair tersebut, imbuhnya, Ibu Gubernur turut hadir saat penampilan fashion show dari ibu-ibu PKK setempat. Selain itu ada juga proker Nyeni Yuk yang berisikan tata cara mencanting batik. "Selama tiga bulan itu tujuan kami di sini adalah melakukan pengoptimalan seni dan budaya yang ada di desa ini," ujarnya.
www.unesa.ac.id
Direktur Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Muhamad Sholeh, M.Pd., dalam sambutannya berpesan agar tim PPK Ormawa HMPBK harus mampu mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang didapat baik di bangku kuliah maupun selepas kegiatan di desa ini ke masayarakat yang lebih luas.
Kepala Desa Bejijong, Pradanatera Mardiatna, S.I.Kom., mengungkapkan jika sinergi antara pejabat desa dan Tim PPK Ormawa HMPBK sudah terbangun dengan baik. Kami, terang Kades, dengan kehadiran mahasiswa Unesa tersebut mengaku sangat terbantu dalam mengatasi dinamika desa, termasuk bagaimana cara memberdayakan pariwisata yang ada di desa kami. Terutama dalam aspek budaya Jawa Majapahit. Program ini cukup menarik minat masyarakat di aspek bahasa dan tari.
Tak dapat dipungkiri, ujar Kades Bejijong kepada tim reviewer Belmawadikti, sebelum tim PPK datang, terkait reka budaya dan tatakrama dalam aspek anak muda desa itu masih kurang sekali. Terlebih lagi tokoh-tokoh pewayangan yang masih minim diminati masyarakat. Lalu ada lagi masalah penduduk yang kurang cinta terhadap budaya Jawa khususnya Majapahit.
Kemudian soal sinergi antar lembaga desa dan arti kerjasama sebuah tim yang belum terbentuk, kurangnya minat desain batik di kalangan anak muda, persoalan mental anak sejak kecil dan persoalan gender masayarakat setempat yang memperihatinkan.
www.unesa.ac.id
Sehingga ketika tim PPK Ormawa HMPBK Unesa datang kesini membawa semua program-programnya, ia menegaskan jika mereka telah sukses menuntaskan tugas dan berperan penting dalam mengatasi beberapa dinamika desa. Lebih dari itu mahasiwa Unesa ini berhasil merubah pola pikir dan pola hidup anak-anak sekitar desa, dan berhasil membangun ekosistem desa lebih baik lagi. (*)
***
Reporter: Saputra
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: