Surabaya Fakultas Ilmu Sosial Unesa menggelar seminar nasional dengan tajuk "Kebijakan Pendidikan Nasional dalam Menghadapi Tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)", Minggu (30/5/2015). Acara yang dilaksanakan di Aula Srikandi FIS pukul 7.00 WIB ini dihadiri oleh perwakilan LPTK seluruh Indonesia, kepala sekolah se-Grebangkertasusila, guru-guru, dan mahasiswa. Panitia menargetkan 300 peserta. Adapun yang menjadi pembicara adalah Prof. Dr. Warsono, M.S., Prof. Suyanto, Ph.D., Prof. Dr. Anita Lie, M.A., Ed.D., Dr. Syaiful Rachman, M.M., M.Pd. Sementara yang menjadi keynote speaker adalah mantan Kemdikbud, Prof. Dr. Muhammad Nuh, DEA. Nuh berpendapat, MEA dapat berupa ancaman juga dapat berupa kesempatan. "Hal utama dalam menghadapi MEA ini adalah pengetahuan, sikap dan keterampilan. Siswa yang memiliki keterampilan dan kreativitas tinggi, saya rasa akan mampu bersaing dalam MEA," jelasnya. Pada kesempatan kali ini Nuh juga berpesan, "Orang yang cerdas adalah orang yang menjadikan persoalan sebagai tantangan, menjadikan tantangan sebagai kesempatan, menjadikan kesempatan sebagai jawaban. Kita semua butuh jawaban bukan persoalan tetapi dipersoalkan." Acara seminar nasional kali ini juga dimeriahkan dengan tarian remo oleh Halida dan Yahya dari mahasiswa jurusan Sendratasik FBS UNESA serta menggandeng beberapa media partner yaitu MNCTV, JTV, GLOBAL TV, BNI, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jatim, dan lain-lain. (Murbi/Danang/SR/Humas)