Surabaya Jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) Unesa menggelar aksi damai dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) pada Rabu (3/12/2014). Aksi damai itu digelar di tiga tempat, yakni gedung rektorat Unesa, depan kantor gubernur Jawa Timur, dan di kantor DPRD Jawa Timur. Kegiatan itu merupakan kegiatan tahunan. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap diskriminasi dalam hal pendidikan, lapangan pekerjaan, serta keterbatasan fasilitas dan aksesbilitas yang masih sering dialami oleh para penyandang disabilitas. Aksi yang dilakukan mulai sekitar pukul 09.00 WIB itu diawali di depan gedung rektorat Unesa. Massa aksi yang berasal dari mahasiswa Jurusan PLB ditemui oleh Pembantu Rektor III Unesa. Kalian harus semangat. Jangan sampai semangat kalian kalah dengan teman-teman kita yang difabel, ujarnya. Aksi di depan gedung rektorat diakhiri dengan penerbangan balon dan aksi solidaritas pengumpulan tandatangan. Di depan Gedung Grahadi, sejumlah mahasiswa melakukan aksi teatrikal yang menceritakan tentang diskriminasi yang dialami para penyandang disabilitas. Aksi itu menjadi pusat perhatian para pengguna jalan yang melintas di depan Gedung Grahadi. Meski cuaca mendung dan diiringi rintik hujan, hal itu tidak menyurutkan semangat mahasiswa. Terakhir, rombongan mahasiwa bergerak menuju kantor DPRD Jawa Timur. Sebelum melakukan dialog dengan para wakil rakyat, orator menyampaikan orasi dengan dikelilingi barisan mahasiswa yang membentuk lingkaran di depan kantor DPRD Jawa Timur. Selanjutnya, perwakilan mahasiswa sejumlah 15 orang diajak berdialog dengan para wakil rakyat dari Komisi-E. Berbagai tuntutan tentang pendidikan, lapangan pekerjaan,dan aksesbilitas bagi penyandang disabilitas diutarakan oleh perwakilan mahasiswa. Kami dari jurusan PLB akan terus mengawal peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dan akan terus memperjuangkan hak-hak teman-teman kita yang difabel, ungkap korlap aksi, Guruh Agung. (Lina Mezalina/SR)