www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–Seluruh jajaran pimpinan universitas hingga fakultas dan direktorat selingkung UNESA mengadakan pertemuan terkait QS World University Rankings di Auditorium, Rektorat, pada Kamis, 12 Oktober 2023.
Direktur Inovasi, Pemeringkatan dan Publikasi Ilmiah, Prof. Nadi Suprapto, M.Pd., Ph.D., pada kesempatan itu memaparkan kiat yang didapat dalam THE World Academic Summit di Sydney beberapa waktu lalu.
Dalam mencapai target World Class University (WCU), UNESA perlu meningkatkan kualitas-kuantitas riset dan publikasi serta dampaknya terhadap masyarakat akademik dan global. Untuk itu, perlu ada strategi yang bisa dilakukan seperti memperbanyak publikasi di jurnal Scopus.
"Untuk ke sana, rencana kami sivitas akademika UNESA akan ada program one Scopus, one lecturer. Dosen didorong untuk memiliki karya minimal 1 Scopus. Kita sudah punya SIMIA untuk memudahkan sivitas UNESA yang mau mempublikasikan artikel di Scopus,” ucapnya.
Selain itu, juga perlu menambah dosen dari luar negeri untuk kuliah tamu, keynote speaker, visiting professor, kolaborasi riset, kolaborasi paper sebagai upaya untuk melakukan simbiosis mutualisme dengan saling memberikan vote baik di QS maupun THE.
www.unesa.ac.id
“Melalui kerja sama dengan berbagai pihak luar negeri, seperti MoU, MoA, dan IA, kita dapat saling menguntungan dengan memberikan dukungan terkait reputasi akademik dan reputasi tendik, tentunya hal ini harus disampaikan secara eksplisit agar tidak terjadi miskomunikasi,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, seluruh sivitas akademika UNESA dihimbau untuk menggunakan kartu nama, flayer bahkan brosur versi bahasa Inggris. Hal ini dapat memudahkan untuk mengenalkan UNESA di luar negeri.
“Kita juga optimalisasikan dosen lulusan luar negeri untuk proaktif menjalin hubungan dengan UNESA agar nantinya dapat berkontribusi meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di UNESA,” bebernya.
Wakil Rektor III, Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Inovasi, Publikasi dan Pemeringkatan, Junaidi Budi Prihanto, S.KM., M.KM., Ph.D., memberikan saran kepada dosen yang aktif untuk turut menggerakkan dosen yang tidak aktif agar ikut serta dalam kepenulisan Scopus.
“Belajar dari Unair, mereka punya grup research sesuai dengan minat penelitian mereka, dan penelitian ini didanai, luar biasa untuk mengenjot kualitas publikasi," ucapnya.
Belajar lagi dari universitas lain, terdapat pelatihan kepenulisan dan juga fasilitas check grammar, pendampingan evaluasi penulisan bahasa Inggris, yang nantinya dapat meningkatkan publikasi.
“Kami berupaya untuk bisa meningkatkan reputasi UNESa secara internasional, oleh karena itu kolaborasi harus lebih dioptimalisasi dengan pihak luar negeri,” tambahnya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan evaluasi Proses Belajar Mengajar (PBM) pada setiap semester dengan pembahasan mengenai keluhan mahasiswa terkait UKT, pembelajaran, sarpras, dan kegiatan mahasiswa. []
***
Penulis: Lina Lubabatul Karimah
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: