Rapat Terbuka Senat dalam rangka Dies Natalis ke-47 dengan tema "Meningkatkan Kualitas Layanan Pendidikan Guna Mewujudkan Bangsa yang Cerdas, Berkarakter, dan Bermartabat " dipimpin langsung Rektor Unesa, Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd. berlangsung di Gedung Serba Guna Unesa, Kampus Ketintang pada Rabu (21/12). Rapat tahunan tersebut dihadiri Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Pejabat Sipil, dan Militer serta seluruh Anggota Senat Unesa, Pimpinan Universitas, Fakultas, Lembaga dan Unit Kerja selingkung Unesa serta civitas akademika yakni dosen dan mahasiswa.
Dalam rapat, Dr. Roni, S.Pd., M.Hum., M.A., dosen Pendidikan Bahasa Jepang tersebut menyampaikan pidato Ilmiah yang bertemakan "Kepastian dan Kepercayaan Menuju Karakter Layanan Pendidikan yang Berkualitas. Roni menekankan untuk mengembangkan karakter layanan pendidikan yang berkualitas di dunia pendidikan perlunya meningkatkan kadar kepastian layanan kepada mahasiswa dan masyarakat, serta membangun keterpercayaan yang lebih tinggi. Dengan hal tersebut akan meningkatkan kadar kepastian layanan yang berakibat pada munculnya rasa ketenteraman baik mahasiswa, masyarakat, maupun dosen sebagai pelaku pendidikan.
"Pendidikan karakter tidak hanya ditujukan kepada para dosen dan karyawan sebagai pelayan pendidikan. Di tengah-tengah kampus keteladanan kita adalah contoh nyata untuk pendidikan karakter mahasiswa karena pendidikan karakter yang paling mujarab bukan melalui ceramah atau penataran melainkan contoh dan tindakan, contoh keteladanan kita baik di kampus maupun di lingkungan keluarga untuk anak-anak kita, " ucapnya.
Sebagai laporan kinerja akhir tahun 2011, ada beberapa hal penting berkaitan tentang pengembangan Unesa yang disampaikan Muchlas, di antaranya jumlah mahasiswa baru yang meningkat secara signifikan, jumlah dosen yang berpendidikan S-2 naik menjadi 632 orang dan S-3 sebanyak 146 orang, meningkatkan kerja sama dengan perguruan tinggi negeri di luar negeri, jumlah buku perpustakaan yang bertambah. Tetapi untuk masalah sertifikasi ISO sebagai salah satu indikator standar dasar manajemen, "Unesa masih perlu kerja keras dalam menata manajemen, " jelasnya.
Dalam Rapat Senat kali ini, Unesa meluncurkan dua buah buku sebagai persembahan untuk masyarakat. Duah buku tersebut adalah Rekonstruksi Pendidikan dan Sang Profesor. Buku "Rekonstruksi Pendidikan " itu bersumber dari kegelisahan kami sebagai tenaga pendidik tentang pendidikan di Indonesia. Buku tersebut bukan hanya kumpulan pemikiran kami yang masih aktif saja tetapi juga terdapat pemikiran teman-teman purna. Selanjutnya buku "Sang Profesor " adalah kumpulan pidato guru besar di Unesa. Buku tersebut sebagai penyempurnaan dari buku yang pernah terbit sekian tahun yang lalu, " jelas Muchlas. "Selain itu diharapkan agar setiap saat, setiap semester dapat menyuguhkan buku-buku sebagai hasil pemikiran para dosen untuk perkembangan pendidikan di Indonesia, " tambahnya. (Ayu Masruroh_Humas)
Share It On: