Tak terasa, Unesa kini berusia 52 tahun. Usia yang cukup matang untuk berkompetisi dengan tantangan global. Warsono menyebut, yang perlu dibenahi di Unesa adalah bagaimana membangun budaya mutu dan budaya akademik. Juga, lanjut Warsono, Unesa perlu meningkatkan pelayanan kepada stakeholder serta membenahi sikap dan perilaku para tenaga pendidik.
Rektor menuturkan, upaya telah dilakukan untuk meningkatkan budaya mutu dan budaya akademik. Di antaranya yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi, workshop program kerja, dan workshop membut indikator-indikator kinerja, mengevaluasi tingkat kepuasan mahasiswa, mengidentifikasi persoalan-persoalan yang terjadi dan mencari solusi.
Tak hanya itu, Unesa juga berfokus pada peningkatan akreditasi lembaga dari B menjadi A. Untuk mencapai target akreditasi itu, tentu harus didukung semua prodi di Unesa. Hal ini dikarenakan penilaian akreditasi lembaga juga dipengaruhi akreditasi prodi di Unesa. "Semakin banyak prodi di Unesa berakreditasi baik, maka akreditasi lembaga juga akan baik," paparnya.
Warsono menambahkan, penilaian akreditasi lembaga juga dipengaruhi banyaknya jumlah penelitian ilmiah mahasiswa dan dosen. Setiap perguruan tinggi harus punya jurnal ilmiah sebagai media komunikasi intelektual. Karena di situlah pemikiran-pemikiran intelektual dituangkan untuk di-share atau dibagikan sehingga bisa jadi rujukan dan bisa ditanggapi. Selain itu, publikasi karya ilmiah juga dianggap penting oleh Prof Warsono. "Kita akan lebih konkret ke tindakan pendampingan-pendampingan, dalam rangka meningkatkan publikasi," ujar Warsono.
Rektor mengakui selama 52 tahun perjalanan Unesa, masih banyak yang harus dibenahi agar menjadi perguruan tinggi dewasa yang mampu berkarya, menghasilkan lulusan yang siap bersaing dalam masyarakat global, dan karya-karya ilmiah yang menjadi rujukan masyarakat ilmiah di dunia. Dalam segi fasilitas, Unesa akan melakukan mobilisasi seluruh elemen di Gedung Rektorat yang berada di Kampus Ketintang, untuk menempati Gedung Rektorat baru di Kampus Lidah Wetan. "Di kampus Lidah Wetan sudah ada tempatnya. Kami akan pindah ke sana. Gedung Rektorat yang lama bisa digunakan untuk perluasan Fakultas Teknik," ungkapnya.
Tak hanya itu, Warsono menambahkan, rencana membangun Graha Unesa juga menjadi target pada tahun mendatang. Rencana besar membangun Graha Unesa itu suatu kebutuhan mendesak. Salah satunya, digunakan sebagai tempat wisuda yang dari tahun ke tahun jumlahnya semakin banyak. (zaki/khusnul/sir)
Share It On: