Nantinya, demi efiektivitas dan efisiensi, satu data dapat digunakan untuk semua keperluan. Itulah inti sosialisasi tentang Sistem Informasi Pendidikan dan Dunia Kerja yang dilakukan Dirmawa, Dikti pada 2 Agustus 2012, Gedung Rektorat Universitas Negeri Surabaya (Unesa) lt 3. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai wakil perguruan tinggi dan lembaga pendidikan yang ada di Jawa Timur.
Sosialisasi yang berlangsung pada pukul 10.00 sampai 12.00 itu memaparkan pentingnya peran dan fungsi Sindikker bagi dunia pendidikan dan dunia kerja. "Nantinya jika semua kalangan mau berpartisipasi dalam pengembangan data, Sindikker ini akan hidup dengan sendirinya sesuai fungsi dan tujuannya sebagai perantara informasi pendidikan dan dunia kerja ujar tim Kisyani, PR 1 Unesa yang turut mendampingi tim sosialisasi. Jika data Sindikker, PDPT, BKD, EKD, Siakad, Simpeg, KTP online, saling bertaut, alangkah indahnya. "Satu pengisian data untuk semuanya, tambah Kisyani.
Lembaga pendidikan dan lembaga industri dapat berinteraksi dan berinterface untuk mengetahui tingkat SDM dan kebutuhan kerja yang ditawarkan. Mereka juga mengetahui akreditasi program studi perguruan tinggi hingga sinkronisasi data antara lembaga pendidikan dan dunia kerja se-Indonesia. Menyadari akan pentingnya informasi yang dapat diakses oleh berbagai stakeholder, perlu kiranya Kementerian Pendidikan Nasional mengembangkan sebuah sistem yang mampu mengelola informasi lengkap dan terintegrasi yang dapat menyajikan perkembangan kebutuhan SDM di masyarakat dan industri," papar tim sosialisasi.
Sistem Pendidikan dan Dunia Kerja ini akan dapat menjadi rujukan bagi berbagai lembaga yang berkepentingan dari sektor pendidikan, pemerintah, maupun dari dunia usaha dan dunia industri. Sistem ini, tidak hanya dapat diisi oleh pihak Kemendiknas, dalam hal ini Ditjen Dikti saja, namun sangat diperlukan partisipasi dan peran serta aktif dari berbagai lembaga terkait untuk mengisi dan memperbaharuinya. "Kami berharap peran dan kerjasama aktif dari lembaga-lembaga yang terkait baik dari sektor pendidikan, perindustrian, ketenagakerjaan, pendayagunaan aparatur Negara, serta masyarakat dunia usaha dan industri yang berkembang untuk melengkapi dan terus memperbaharui data yang dimaksud, tambah tim sosialisasi.(Herfiki/syt)
Share It On: