www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Pengetahuan masyarakat dan anak-anak muda tentang olahraga petanque memang tak semasif olahraga populer lainnya. Karena itu, olahraga ini harus terus disosialisasikan baik lewat kompetisi maupun pelatihan seperti yang dilakukan tim UNESA kepada siswa Labschool Unesa beberapa waktu lalu.
Pelatihan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan tim dosen yang terdiri dari Dr. Nur Shanti Retno Pembayun; Kolektus Oky Ristanto, S.Pd., M.Pd; dan Herma Retno Prabayanti,S.E.,M.Med.Kom.
Tujuan mereka yaitu untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang olahraga petanque, manfaatnya hingga kompetisi-kompetisinya. "Ini kan tergolong olahraga baru, jadi perlu kita berikan pemahaman. Dari situ bisa saja tumbuh minat dan keinginan dan bisa fokus lalu jadi pemain profesional di cabor petanque," ucap Nur Shanti.
Kegiatan ini, lanjutnya, sejalan dengan program dan kompetisi cabang olahraga ini yang sudah rutin diselenggarakan baik di level kota, kabupaten, provinsi, nasional bahkan internasional. Untuk meningkatkan prestasi olahraga ini diperlukan bibit dan talenta yang itu tidak akan muncul jika tidak diberikan edukasi tentang cabor tersebut.
Kolektus Oky Ristanto menambahkan, meskipun olahraga ini mirip dengan tolak peluru ataupun lempar lembing, tetapi olahraga ini berbeda cara mainnya termasuk bola yang digunakan. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa memberikan pembelajaran cara bermain petanque pada siswa.
Olahraga ini, pada umumnya bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok dan memiliki banyak keunggulan dengan memiliki teknik lekukan tangan serta tetap fokus agar bisa melempar bosi (bola besi) ke arah boka (bola kayu) dengan baik dan benar sehingga meminimalisir terjadinya cedera pada tangan.
"Waktu kegiatan, luar biasa, para siswa sangat penasaran karena ini juga ada sisi kemiripannya dengan permainan tradisional kita yang main lempar-lempar bola. Hanya bolanya yang berbeda. Mereka sangat antusias untuk mendapatkan materi mengenai bagaimana cara untuk melakukan permainan petanque," paparnya.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk dua sesi. Ada sesi pemaparan materi di mana siswa diberikan pemahaman terlebih dahulu mengenai olahraga petanque termasuk cara bermain, penentuan poin hingga manfaat dan kegunaannya bagi kemampuan dan kesehatan pemain. Selain itu, juga ada sesi praktek.
"Siswa diberikan cara bagaimana melakukan olahraga ini termasuk cara mengontrol terhadap gerakan saat melempar bola. Teknik gerakan tangan dan kaki perlu disinkronkan agar bola yang dilempar dapat tepat sasaran sehingga bola tersebut dapat memberikan skor pada pemain," bebernya. [*]
***
Penulis: Tim PKM Edukasi Petanque
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim PKM Edukasi Petanque
Share It On: