Unesa kehilangan putera terbaiknya, Prof. R. Soedjadi, pelopor pendirian pascasarjana di Unesa. Pak Djadi, begitu biasa dipanggil meninggal dunia pada Selasa, 29 Mei 2012 di rumah duka. Penghormatan jenazah dilaksanakan di Gedung Gema Unesa, Jumat, 1 Juni 2012, pukul 09.00. Jenazah selanjutnya akan dibawa ke Rumah Perabuan Kembang Kuning Surabaya. Sabtu, 2 Juni 2012, abu jenazah akan ditenggelamkan ke laut. "Itu wasiat Pak Djadi saat masih hidup dengan alasan agar tidak ada makamnya dan tidak merepotkan anak cucu", ujar Prof Dr. Mega Teguh saat dikonfirmasi www.unesa.ac.id Kamis pagi. Warga Unesa merasakan kehilangan tokoh yang kharismatik dalam memajukan pendidikan matematika.
Pascasarjana Unesa yang berkembang menjadi beberapa prodi seperti sekarang ini diawali oleh kerja keras Pak Djadi. Awalnya, S-2 Pendidikan Matematika IKIP Malang yang berkuliah di IKIP Surabaya selama 1 tahun lalu mahasiswa berkuliah di ITB 1 tahun dan kembali lagi berkuliah di IKP Surabaya sampai selesai. Berkat perjuangan Prof. R. Soedjadi, pascasarjana dapat mandiri di Unesa sampai saat ini.
Banyak pikiran Pak Djadi menjadi inspirasi bagi pengembangan matematika sekolah sampai saat ini. ""Banyak amalan dan pemikiran beliau yang wajib diteruskan anak didiknya", ujar Dr. Yusuf Fuad yang merasakan hasil didikan Pak Djadi. Bahkan, tokoh matematika se-Indonesia berkiblat pada konsep yang dikembangkan Pak Djadi. "Pak Djadi itu sangat konsisten jiwa nasionalismenya dan selalu menasihati bahwa pendidikan matematika di Indonesia harus tumbuh tanpa meninggalkan keindonesiaannya", tambah Pak Fuad, begitu biasa dipanggil, dosen jurusan matematika Unesa. Makhlum, Pak Djadi adalah salah satu dosen Unesa yang turut berjuang merebut kemerdekaan.
"Pak Djadi itu tokoh yang konsisten, menegakkan kebenaran, dan kejujuran", ujar Prof. Dr. Siti M. Amin, yang juga murid Pak Djadi. Hal itu diamini oleh Dr. Yusuf Fuad dan Prof. Dr. Mega Teguh yang juga merasakan didikan Prof. R. Soedjadi. "Beliau seorang guru dan dosen sejati pendidikan matematika yang lurus, welas asih, teguh dalam pendirian, penolong, kharismatik, konsisten, tegas, disiplin, dan berani berkata tidak", ujar Prof. Dr. Mega Teguh, dosen Jurusan Matematika Unesa. Kegigihan Prof. R. Soedjadi dalam membimbing memmberikan kesan tersendiri bagi mahasiswanya. "Beliau sangat tegas dan berdedikasi tinggi dalam mendidik siapapun namun tetap penuh kebapakan dan kasih sayang", tambah Yusuf Fuad.
Reputasi lelaki yang dilahirkan di Jogjakarta itu tidak diragukan lagi. Prof R. Soedjadi juga mendirikan S-3 Pendidikan Matematika di Unesa dengan menggandeng UGM, ITB, UNY, IKIP Malang, dan Universitas Sanata Darma. Berdirinya Universitas Cenderawasih tidak luput dari sentuhan pemikiran Pak Djadi. Selain itu, beliau merupakan kreator Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) yang diterapkan di sekolah-sekolah. (Suyatno-Humas Unesa)
Share It On: