
Unesa.ac.id. SURABAYA—Dalam upaya meningkatkan kualitas konferensi dan publikasi, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan Workshop Conference Management #1 2025 bekerja sama dengan IEEE Indonesia Section. Workshop tahunan yang diinisiasi Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Indonesia Section ini digelar di Auditorium lantai 6, Rektorat Unesa, Kampus 2 Lidah Wetan, pada Sabtu, 22 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi awal mengenai berbagai aspek penyelenggaraan konferensi, termasuk pembaruan terbaru dari IEEE, prosedur aplikasi dan persetujuan konferensi, standar konferensi IEEE, serta strategi untuk meningkatkan kualitas konferensi. IEEE sendiri merupakan penerbit di bidang sains dan teknologi, yang mencakup disiplin ilmu seperti teknik listrik, elektronik, ilmu komputer, fisika, matematika terapan, dan bidang terkait lainnya. Koordinator Conference Quality Management IEEE Indonesia Section, Prasetiyono Hari Mukti, dalam sambutannya menekankan bahwa tujuan utama workshop ini adalah memberikan wawasan terbaru mengenai perkembangan IEEE Indonesia Section. Ia berharap agar konferensi yang diselenggarakan dapat memberikan kontribusi yang lebih luas bagi keilmuan sains dan teknologi. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam memperkuat jejaring akademisi, peneliti, dan praktisi di tingkat nasional maupun internasional.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Dalam upaya meningkatkan kualitas konferensi dan publikasi, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan Workshop Conference Management #1 2025 bekerja sama dengan IEEE Indonesia Section.
Workshop tahunan yang diinisiasi Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Indonesia Section ini digelar di Auditorium lantai 6, Rektorat Unesa, Kampus 2 Lidah Wetan, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi awal mengenai berbagai aspek penyelenggaraan konferensi, termasuk pembaruan terbaru dari IEEE, prosedur aplikasi dan persetujuan konferensi, standar konferensi IEEE, serta strategi untuk meningkatkan kualitas konferensi.
IEEE sendiri merupakan penerbit di bidang sains dan teknologi, yang mencakup disiplin ilmu seperti teknik listrik, elektronik, ilmu komputer, fisika, matematika terapan, dan bidang terkait lainnya.
Koordinator Conference Quality Management IEEE Indonesia Section, Prasetiyono Hari Mukti, dalam sambutannya menekankan bahwa tujuan utama workshop ini adalah memberikan wawasan terbaru mengenai perkembangan IEEE Indonesia Section.
Ia berharap agar konferensi yang diselenggarakan dapat memberikan kontribusi yang lebih luas bagi keilmuan sains dan teknologi. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam memperkuat jejaring akademisi, peneliti, dan praktisi di tingkat nasional maupun internasional.

www.unesa.ac.id
Sekretaris IEEE Indonesia Section, Mike Yuliana, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas konferensi. Ia menekankan bahwa mutu konferensi sangat bergantung pada kualitas paper yang dipresentasikan.
Oleh karena itu, ia berharap para penyelenggara dapat menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga memiliki nilai inovatif dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sementara itu, Nurhayati, selaku Conference Quality Management Committee IEEE menjelaskan bahwa IEEE hanya menerima paper dalam cakupan keilmuan yang sesuai dengan ruang lingkup IEEE. Topik di luar bidang seperti pariwisata, filsafat, seni, agama, dan spiritualitas akan langsung ditolak.
Salah satu tantangan utama IEEE sebagai publisher adalah seleksi bidang ilmu yang layak dipublikasikan. "Diharapkan konferensi yang berafiliasi dengan IEEE tetap menjaga kualitas serta kebermanfaatan ilmu yang dipublikasikan," ujarnya.
Pemateri lainnya, Wahyu Pamungkas, selaku Conference Quality Management Committee IEEE, memaparkan prosedur pelaporan konferensi, termasuk tahapan kegiatan serta cara penggunaan CManIS (Conference Management and Information System).
Ia menjelaskan bahwa proses ini mencakup pre-application, pengajuan IEEE OU sponsorship, pengiriman aplikasi konferensi, persiapan publikasi, pelaksanaan konferensi, hingga tahap pascakonferensi.
“Semoga panduan yang saya berikan dapat membantu para penyelenggara konferensi dalam berkolaborasi dengan IEEE serta meningkatkan kualitas proceeding yang dihasilkan,” tutup Wahyu.[*]
***
Reporter: Dede Rahayu Adiningtyas (FIP)
Editor: @zam*
Dokumentasi: Tim Humas Unesa
Share It On: