Pemain Unesa FC berusaha keluar dari penjagaan ketat pemain Bajul Ijo. (Foto: Tim Unesa FC)
Unesa.ac.id. SURABAYA–Unesa FC atau Kresna Unesa FC tampil impresif dalam kompetisi Liga 4 PSSI Jawa Timur. Pada tiga laga fase grup, skuad Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berhasil mencatatkan hasil yang menggembirakan.
Pada laga ketiga fase grup melawan Bajul Ijo yang berlangsung di Stadion Semen Gresik, pada Jumat, 10 Januari 2025, Unesa FC berhasil menambah tiga poin melalui kemenangan tipis skor 1-0.
Pertandingan tersebut berlangsung sengit. Kedua tim saling balas serangan. Unesa FC berhasil menjebloskan si kulit bundar ke gawang Bajul Ijo sebanyak 1 gol melalui tendangan penalti pada menit ke-84.
Pada laga sebelumnya melawan Persegres Putra pada Rabu, 8 Januari 2025, Unesa FC mencetak tiga gol, dan mengakhiri laga dengan skor akhir 3-1 atas klub asal Gresik itu.
Mundur lagi ke belakang pada laga pertama melawan Persem Mojokerto pada Senin, 6 Januari 2025 lalu, Unesa FC pesta gol clean sheet.
Sederet hasil positif tersebut menunjukkan dominasi Unesa FC pada Grup N dengan mengoleksi total 9 poin. Tren kemenangan tanpa kekalahan tersebut mengantarkan Unesa FC lolos fase grup dan melaju ke babak 32 besar.
Coach David Agus Prianto sangat bersyukur mampu mencapai target awal, yaitu lolos fase grup. Kemenangan pada laga ketiga melawan Bajul Ijo terbilang istimewa, karena sang pelatih menurunkan pemain-pemain super sub atau cadangan.
“Alhamdulillah laga terakhir tetap membawa pulang tiga poin. Permainan anak-anak super sub tadi sebenarnya di luar ekspektasi, sehingga ini akan menjadi bahan evaluasi untuk lanjut lolos ke 32 besar. Ini masih ada waktu seminggu untuk persiapan lebih matang lagi,” ucapnya.
Kapten Unesa FC, Riko Heru Prasetyo mengaku kurang maksimal dalam laga ketiga melawan Bajul Ijo, salah satu faktornya yaitu delay yang terlalu lama saat menunggu laga.
“Tadi pertandingan terjeda terlalu lama faktor nonteknis dari tim lawan. Kami tadi sudah melakukan pemanasan yang maksimal, tapi karena istirahat yang lama kita jadi kurang panas lagi,” terangnya.
Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Unesa, Dwi Cahyo Kartiko menyampaikan apresiasi mendalam atas capaian timnya yang berhasil lolos fase grup sesuai target.
“Ini semua tentu berkat tangan dingin Coach David dalam membina tim, serta memaksimalkan sport science selama masa persiapan dan latihan,” ucapnya.
Dia sudah memprediksi, dengan melihat persiapan matang yang dilakukan timnya, dia sudah percaya sejak awal, di atas kertas Unesa FC bisa lolos fase grup.
"Ini semua kami lakukan melalui pendekatan sport science ketika latihan. Kami ada laboratorium kebugaran untuk tes atlet. Seperti tes Antropometri, yakni untuk mengukur komposisi tubuh dengan alat inbody," ucapnya.
"Mereka juga menjalani tes daya tahan Aerobik (VO2 Max) dan Anaerobik untuk mengukur daya puncak, daya rata-rata, dan kelelahan. Termasuk juga pengukuran tentang lemak dan sebagainya, serta dilatih oleh pelatih-pelatih yang mumpuni,” tambahnya.[*]
Share It On: