Program HKSI itu merupakan kerja sama antara perguruan tinggi di Indonesia dengan perguruan tinggi atau lembaga lain di luar negeri yang bersifat melembaga yang outputnya tidak pada pemberian gelar atau ijasah pada peserta didik namun pada pemberian Sertifikat Alih Kredit atau Ambil Kredit bagi mahasiswa yang nantinya akan dituliskan pula pada Surat Keterangan Pendamping Ijasah (SKPI) dari mahasiswa ketika lulus.
Untuk mendapatkan dana hibah yang nilainya seratus juta rupiah itu, Unesa harus bersaing dengan 29 PT lain. Ke-10 PT yang mendapat kepercayaan dari Dikti itu pada Selasa, 18 Oktober 2011 mendapat undangan dari Kemdiknas untuk diberi pengarahan tentang penyusunan kebijakan, regulasi, panduan, dan prosedur operasi standar dari pelaksanaan kerja sama internasional dan inisiasi kerja sama dengan pihak luar negeri sampai pada penetapan peserta didik untuk tahun 2012 dan selanjutnya.
Program HKSI ini merupakan buah dari kerja sama awal Unesa dengan perwakilan Royal Melbourne Institute Technology (RMIT) University, Australia yang Juni 2011 lalu berkunjung ke Unesa. Program kerjasama tersebut dalam bentuk "Kegiatan Alih atau Ambil Kredit ". Salah satunya adalah pertukaran mahasiswa Unesa ke RMIT University dan sebaliknya, pihak RMIT University mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di Unesa.
Rencananya "Kegiatan Alih atau Ambil Kredit " Unesa-RMIT juga memfasilitasi program kursus bahasa Inggris selama sepuluh minggu, gratis bagi pelajar yang akan dikirim. Program "Kegiatan Alih atau Ambil Kredit " ini merekomendasikan mahasiswa Kelas International Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) untuk dikirim. Menurutnya, Kelas International FMIPA mempunyai peluang ke luar negeri seperti ke Singapura, Malaysia dan Thailand. Hal ini seperti yang disampaikan Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd. saat berbincang dengan Mr. Louis Fernandes, Regional Marketing Coordinator RMIT University.
Syarat penentuan mahasiswa yang akan dikirim ditentukan oleh fakultas yang memiliki mahasiswa fresh graduate dengan top rank dan berpotensi untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Tujuannya, agar program kerjasama ini dapat mengarahkan pada internasionalisasi mahasiswa Indonesia di komunitas global. (Bayu_Humas Unesa)
Share It On: