Unesa.ac.id, SURABAYA-Kampus dengan suasana lingkungan yang bersih dan asri cenderung bikin mahasiswa bahkan dosen betah berada di kampus. Selain itu, juga dapat memberikan suasana belajar yang nyaman. Nah, itulah yang diwujudkan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) lewat berbagai programnya selama ini salah satunya eco campus.
UNESA punya kawasan hujau atau hutan kampus yang sekarang diberi nama Laboratorium Merdeka Belajar. Kawasan hijau tersebut sebagai wahana rekreasi, edukasi dan konservasi. Di dalamnya ada beberapa kolam ikan, ada jogging track yang dikelilingi berbagai macam pepohonan, tanaman dan bunga-bunga. Selain itu juga ada berbagai jenis satwa mulai dari burung merak hijau, kelinci hingga merpati. Di luar itu masih banyak lagi.
Infrastruktur kampus hijau terbaru dan berkelanjutan itulah yang dipresentasikan secara daring oleh pimpinan UNESA bersama tim kepada dua asesor UI Greenmetric pada Kamis, 14 April 2022. Dua asesor yang dimaksud yaitu Prof. Dr. Ir. Djoko M. Hartono, S.E., M.Eng. dan Junaidi, S.S., M..A. Presentasi tersebut dalam rangka pemeringkatan sebagai kampus yang berkomitmen terhadap penghijauan dan lingkungan keberlanjutan, UI GreenMetrich.
UI GreenMetrich dilandasi tiga pilar, yakni lingkungan hidup, ekonomi dan Sosial dengan bobot indikator penilaian yang terdiri dari keadaan dan infrastruktur kampus (15%), energi dan perubahan iklim (21%), pengelolaan sampah (18%), penggunaan air (10%), transportasi (18%), serta pendidikan dan riset (18%).
Terkait dengan itu, UNESA sudah lebih dari 80% menggunakan LED light di area kampus. Kemudian untuk sampah dimanfaatkan sebagai kompos, hidroponik area, dan recycle plastik. ‘Kampus Satu Langkah di Depan’ punya program pengolahan sampah di masing-masing prodi, utamanya prodi tata busana yang mengolah sampah plastik menjadi barang berdaya jual.
www.unesa.ac.id
UNESA memiliki wastafel dan toilet ecoplast dengan total wastafel ecoplast sekitar 76,34% dan toilet ecoplast sekitar 21,71%. Hampir seluruh toilet dan wastafel yang digunakan di kampus menggunakan ecoplast yang mendukung pembangunan lingkungan hijau berkelanjutan. Pada kriteria transportasi, total numbercycle yang digunakan sekitar 0,185, kemudian total rentang besar untuk parkirnya sekitar 981.000 sekian m2.
UNESA juga menyediakan fasilitas bus kampus dan bus sekolah. Tidak hanya bus kampus dan bus sekolah, Unesa juga menyediakan jalan khusus untuk pedestrian atau pejalan kaki agar mereka bisa lebih aman dalam berjalan kaki. Pada kriteris keenam yakni pada education and research, dari tahun ke tahun UNESA mengupayakan peningkatan.
Output yang dihasilkan yakni kerja sama dengan berbagai pihak. “Untuk mengatasi pandemi kami mengadakan vaksin gratis mulai dari vaksin 1,2 hingga 3, melakukan program kegiatan sosial, melakukan kerjasama dengan robotic untuk membantu fasilitas medis di rumah sakit, dan penyaluran disinfektan di tahun 2021,” terang Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.
Acara tersebut dihadiri juga Nadi Suprapto, S.Pd., M.Pd., Ph.D., sebagai Ketua Satuan Klasterisasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi UNESA, Dr. Sri Setyo Iriani S.E., M.Si sebagai Sekretaris, A’yunin Sofro, M.Si., Ph.D. sebagai Ketua Divisi Pemeringkatan Luar Negeri, dan Junaidi Budi Prihanto, S.KM., M.KM sebagai Ketua Divisi dalam Negeri. [Humas UNESA]
Penulis : Fionna
Editor : @zam
Share It On: