Pelajar tingkat SD se-Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, Sidoarjo) mengikuti lomba Storytelling yang diselenggarakan Perpustakaan Pusat UNESA.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-60 UNESA dan Hari Kunjungan Perpustakaan, ruang sirkulasi dipenuhi gema suara peserta lomba storytelling tingkat SD/MI dari tiga kota, yaitu Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada Rabu, 4 September 2024, di Lantai G Perpustakaan Pusat, Kampus II Lidah Wetan.
Diselenggarakan oleh Perpustakaan UNESA yang bekerja sama dengan Pusat Literasi, LPPM UNESA, lomba ini diikuti oleh 81 peserta yang kemudian mengerucut menjadi 12 peserta pilihan. Lomba ini dinilai oleh 3 juri yang hadir secara langsung, Hendratno; Andik Yulianto; dan Maryam Isnaini Damayanti.
Hendratno sebagai perwakilan salah satu juri memberikan sepatah kalimat untuk memotivasi sekaligus menyampaikan kualifikasi penilaian lomba, yang nantinya akan dinilai berdasarkan beberapa kriteria: Isi cerita, penampilan, intonasi, penguasaan cerita, kebahasaan, kreativitas, dan nilai artistik.
“Nanti, yang akan dinilai adalah isi cerita, penampilan, suara atau intonasi, kreativitas, nilai artistik dan yang terakhir adalah kebahasaan. Selamat bertanding, selamat berkompetisi,” ucapnya membuka lomba storytelling ini.
Peserta terpilih menunjukkan kebolehan mereka dalam bercerita dengan menampilkan berbagai macam gerak dan ekspresi untuk menarik perhatian para dewan juri. Aksesori yang dikenakan pun sesuai dengan tema cerita yang dibawakan. Beberapa siswa terlihat mengenakan hiasan kepala burung, tongkat peri, dan tag dilarang membawa makanan.
Salah satu peserta, Gafaruq Yusuf dari UPTD SDN 32 Gresik tampil dengan seragam merah putihnya plus buku andalannya, Ilmuwan Cilik.
Salah satu peserta lomba, Gafaruq Yusuf, siswa UPTD SD Negeri 32 Gresik yang sedang duduk di kelas 5 ini menarik perhatian seluruh penonton dan dewan juri dengan gaya yang jenaka dan ceria. Faruq, sapaannya, bercerita tentang berkunjung ke perpustakaan dengan mengenakan kalung aksesori pendukung ceritanya. Ia mengaku bahagia bisa menampilkan penampilannya di ajang lomba ini.
“Seneng banget, soalnya aku bisa ngungkapin rasa-rasaku dan semua kerja kerasku dari tanggal 15 Agustus kemarin. Jujur aku lega banget,” ujarnya semringah.
Faruq juga mengungkapkan persiapan-persiapan yang dilaluinya agar bisa berdiri di titik ini. “Persiapannya yang penting bisa punya cerita yang menarik, latihan terus-menerus sampai maksimal. Dan tunjukkan yang terbaik, ya!” ujar siswa laki-laki yang mengenakan aksesori ‘Dilarang Membawa Makanan’ itu.
Ia mempersiapkan lomba dipandu oleh guru sekolah dan guru les. Bercita-cita sebagai profesor, Faruq menyampaikan secuil harapan setelah mengikuti lomba ini.”Harapanku, aku bisa mendapatkan hasil terbaik dan bisa membahagiakan kedua orangtuaku,” tutupnya.
Persiapan latihan tidak hanya dirasakan oleh peserta lomba, tetapi juga oleh pendamping lomba storytelling sekaligus mahasiswi PPG, Putri Hariyati, yang mengungkapkan persiapan guru apa saja untuk mendampingi siswa yang mengikuti lomba yang tentunya latihan berkala.
Putri mengungkapkan teknik berlatih peserta adalah dengan mengulang terus-menerus pembacaan teks cerita, dengan memperhatikan intonasi, gerak tubuh dan ekspresi, dan pelafalan bahasa.
Mahasiswi PPG ini juga mengungkapkan klasifikasi siswa-siswi yang kemudian terpilih menjadi perwakilan sekolah pada lomba ini adalah dengan memperhatikan siswa yang pembendaharaan kosakatanya baik dan aktif.
Lomba ini dimaksudkan untuk meningkatkan literasi, minat kunjungan perpustakaan, dan membumikan semangat storytelling sejak dini.
Mahasiswi PPG yang mengajar di UPT SDN 22 Gresik ini mengungkapkan tindak lanjut dan harapan agar kegiatan storytelling ini nantinya bisa dimasukkan ke dalam ekstrakurikuler di tempatnya mengajar untuk meningkatkan rasa cinta membaca buku di kalangan siswa SD.
“Tindak lanjutnya apabila memenangkan lomba ini adalah mengasah lagi bakatnya dan mungkin bisa menjadikan kegiatan ini sebagai ekstrakurikuler di sekolah, agar bisa membuat teman-teman lainnya tertarik dengan cerita dan buku.” Ujarnya.
Di sisi lain, PIC lomba storytelling sekaligus Arsiparis Madya Perpustakaan Pusat UNESA, Titin Sumarti, menegaskan kembali tujuan diadakannya lomba ini dalam rangka memperingati Hari Kunjungan Perpustakaan, yang jatuh pada tanggal 14 September 2024 nanti.
Arsiparis Perpustakaan Pusat ini berkata bahwa peserta lomba storytelling adalah mereka yang di jenjang SD/MI dan Mahasiswa UNESA. “Peserta lomba nanti ada 2, yaitu SD/MI yang diadakan hari ini, dan mahasiswa UNESA—khusus mahasiswa UNESA, yang diadakan besok,” ujarnya.
Titin juga berpesan kepada seluruh siswa SD dan mahasiswa untuk lebih gemar berkunjung ke perpustakaan. “Mudah-mudahan dengan acara ini, kita bisa memotivasi semua siswa SD juga mahasiswa untuk berkunjung ke perpustakaan,” ujarnya.
Pemeringkatan peserta lomba ini nantinya akan diklasifikasikan menjadi juara 1, 2, dan 3, yang akan diumumkan secara langsung melalui web Library Unesa.[]
***
Reporter: Dewanda Puspita (Internship)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: