www.unesa.ac.id
Pada forum ini diikuti sebanyak 96 peserta yang berasal dari berbagai negara seperti Indonesia, Gambia, Turki, Malaysia, Pakistan, dan Jepang. Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang diselenggarakan LPPM Unesa bersama Forum LPTK ALPTKNI (Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan Negeri Indonesia) dengan beberapa topik seminar diantaranya Social and Humaniora, Science and Technology, dan Mathematics and Informatics.
Perkembangan zaman yang lebih cepat ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh kalangan. Untuk generasi milenial sendiri pasti memiliki gejolak terhadap perkembangan teknologi. Menurut Prof. Dr. Ir. Suhono H. Supangat, M.Eng, revolusi industri yang sedang berkembang ini ditandai dengan munculnya internet of thing (IoT), komputasi awan, kecerdasan buatan, big data, coo-creation, dan keamanan cyber. Untuk menghadapi revolusi industri 4.0 dapat dikembangkan sebuah konsep yang dinamakan Smart City. "Smart City adalah kota yang dapat memanfaatkan sumber dayanya secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan tantangan kota menggunakan solusi cerdas dengan menyediakan infrastruktur dan memberikan layanan kota untuk meningkatkan kualitas hidup." papar dosen Teknik Elektro, ITB.
Sementara itu Prof. Muchlas Samani menyatakan pada industri 4.0 semua perangkat teknologi akan terhubung untuk melakukan suatu fungsi tertentu dan mengurangi penggunaan sumber daya manusia. Untuk menghadapi perkembangan industri 4.0 diperlukan keterampilan yang ditanamkan kepada peserta didik. Aspek keterampilan hidup harus dijabarkan dalam tingkat yang sesuai dengan jenis dan tingkat pendidikan. "Aspek keterampilan hidup harus dijabarkan dalam tingkat yang sesuai dengan jenis dan tingkat pendidikan. Masalah yang digunakan untuk latihan siswa harus disesuaikan dengan tingkat pemikiran siswa dan juga dikontekstualisasikan dengan kehidupan sehari-hari siswa." tegas Prof Muchlas.
Menurut Prof. Jing Wen Lin dalam pemaparannya menceritakan tentang Pembelajaran Berbasis Model. Pembelajaran Berbasis Model merupakan model mental konstruksi melalui proses pembentukan, penggunaan, revisi, dan elaborasi. Hal ini dapat diberikan kasus khusus pembelajaran generatif dimana peserta didik menggunakan apa yang mereka ketahui untuk mengintegrasikan informasi baru dan memperluas pengetahuan mereka.
Kegiatan ilmiah ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Prof. Dr. Darni, M. Hum selaku Ketua LPPM. (sur/khs/why)
Share It On: