Unesa layak menerima penghargaan tersebut karena benar-benar perhatian pada pendidikan inklusif. "Bahkan, sarana dan prasarana perkuliahan memberikan peluang kepada mahasiswa inklusif untuk nyaman belajar," ujar Kisyani, Pembantu Rektor 1 Unesa. Jalan untuk menuju ke perpustakaan saja diberikan jalur khusus untuk kursi roda. Kemudian, di berbagai kesempatan, Unesa melakukan pembinaan bagi guru yang menangani pendidikan inklusi.
Penghargaan serupa juga diberikan kepada 2 gubernur, 7 bupati dan wali kota, 2 rektor universitas lainnya, dan 4 guru dan kepala sekolah, serta 4 individu yang terlibat dalam kemajuan pendidikan inklusif di Indonesia. Kepala daerah kabupaten/kota penerima penghargaan antara lain Bupati Sidoarjo, Bupati Aceh Besar, Wali Kota Sukabumi, dan Wali Kota Yogyakarta.
Penghargaan Anugerah Pendidikan Inklusif diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan lembaga Helen Keller Indonesia, yang didukung lembaga USAID. (kis/syt)
Share It On: