Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi UNESA sharing dengan warga Sumokali, Candi Sidoarjo tentang cara mengolah tanaman obat keluarga (toga) menjadi produk yoghurt sehat dan berdaya jual.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi “Nanas Merah” Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berhasil mendapatkan pendanaan pada proposal PPK Ormawa.
PPK Ormawa, atau Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan merupakan sebuah program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. PPK Ormawa dari HMP Pendidikan Biologi Unesa mengusung topik ‘Desa Konservasi Toga (Tanaman Obat Keluarga)’. Desa yang menjadi sasaran adalah Desa Sumokali, Kecamatan Candi, Sidoarjo.
Mahasiswa tim PPK Ormawa, Norreha Sekar Diaz Nefitri menuturkan, salah satu program yang dilaksanakan yaitu menggelar workshop pembuatan YOKEL (yoghurt, kelor dan telang). Tujuannya untuk memberikan bekal kepada masyarakat desa Sumokali untuk dapat melakukan inovasi pengolahan toga. Hal ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan peluang desa Sumokali untuk dapat meningkatkan perekonomian desa.
Sesi praktek pembuatan yoghurt dari tanaman obat keluarga atau toga.
Yoghurt dipilih sebagai inovasi produk tak lain karena populernya jenis minuman ini dikalangan masyarakat indonesia. Selain itu, tanaman telang dan kelor merupakan salah satu komoditas yang ada di desa Sumokali. Hal ini tentu menjadi peluang yang besar untuk menjadikan YOKEL sebagai produk inovasi dari desa Sumokali yang dapat bersaing di pasaran.
“Yoghurt, kelor dan telang ini menggunakan sari dari daun kelor dan juga bunga telang sebagai perasa dan juga pewarna alami pada yoghurt yang dibuat. Selain memberikan rasa yang khas, YOKEL juga mendapatkan tambahan nilai gizi dari kandungan kelor dan telang yang menyehatkan,” bebernya.
Tim PPK Ormawa HMP Pendidikan Biologi UNESA bersama warga Sumokali peserta pelatihan YOKEL.
Workshop YOKEL dilaksanakan pada Sabtu, 10 Agustus 2024 di Balai Desa Sumokali. Kegiatan ini dihadiri 55 peserta yang terdiri dari ibu-ibu warga desa Sumokali. Pemateri dari kegiatan ini yaitu mahasiswa Pendidikan Biologi anggota PPK Ormawa yaitu Norreha Sekar Diaz Nefitri dan Kholilah Dwi Kartika Desi.
Kegiatan dibuka dengan pengarahan Kepala Desa, Subiyanto. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai yoghurt kelor dan telang selama 15 menit. Setelahnya dilanjutkan sesi tanya jawab dari peserta.
Kegiatan Workshop kemudian dilanjutkan dengan praktek secara langsung yang diikuti oleh 2 orang ibu-ibu yang ikut praktek ke depan panggung. Setelah praktek selesai, tim PPK Ormawa pun memberikan hasil yoghurt yang telah dibuat kepada desa, untuk dapat dibagi dan dirasakan seluruh peserta.[]
***
Penulis dan Foto: Tim PPK Ormawa, HMP Pendidikan Biologi UNESA
Share It On: