Surabaya - Menulis bukan bakat melainkan keterampilan. Demikian yang disampaikan Eko Prasetyo, S.S., saat menjadi pemateri dalam kegiatan Bedah Buku di jurusan pendidikan ekonomi, Minggu (4/10/2015). Acara yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi (Hima JPE) itu merupakan perubahan konsep dari Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (PKTI) yang dimasukkan ke dalam track PKKMB. "Pelatihan karya tulis ilmiah yang output-nya agar mahasiswa bisa menulis PKM telah dilaksanakan oleh fakultas. Kemarin sempat ada klinik PKM, misalnya," jelas Siti Fatimah, ketua pelaksana Bedah Buku. Melalui konsep baru ini, tambah Fatimah, diharapkan mahasiswa baru khususnya memiliki semangat untuk menulis, tidak hanya pada PKM melainkan juga pada tulisan-tulisan populer yang dapat dipublikasikan di koran. Sebab, untuk menulis karya ilmiah sekalipun dibutuhkan kebiasaan menulis karya-karya populer terlebih dahulu. Buku yang dibedah berjudul "Jangan Cuma Pintar Menulis!" karya Eko Prasetyo. Pembedah buku, Syaiful Rahman, menuturkan, buku tersebut merupakan buku yang sangat komplit. Penulis tidak hanya diajak untuk bisa menulis melainkan juga diajari dan didorong untuk memublikasikan karyanya. "Ada lima tahapan dalam menulis," kata Eko menerangkan proses kreatifnya. "Pertama, pre-writing, writing, reading, editing, dan publishing." Di zaman teknologi saat ini, penulis dapat memublikasikan karyanya tidak hanya melalui penerbit atau koran. Akan tetapi, juga bisa melalui media sosial atau blog. (Syaiful/Humas)