Surabaya Perkumpulan mahasiswa Unesa yang menamakan dirinya sebagai Himpunan Konco Sak Lawase (KSL), Jumat (15/5/2015) melakukan pendakian ke puncak Gunung Penanggungan Mojokerto Jawa Timur. Acara pendakian ini diikuti kurang lebih 50 orang dari 6 angkatan (angkatan 2009 2014), dan tentunya dari berbagai jurusan se-lingkup Unesa. Koordinator acara pendakian kali ini adalah Yudha, mahasiswa angkatan 2011 Jurusan Teknik Sipil. Gunung Penanggungan (1653 mdpl) berjarak kurang lebih 25 km dari Surabaya. Gunung berapi yang sedang tidur ini memiliki beberapa jalur pendakian, di antaranya jalur pendakian Tamiajeng dan Jolotundo. Pendakian ala KSL dilakukan pada malam hari pukul 20.00 WIB dengan membagi peserta pendakian menjadi tiga tim. Di setiap timnya tentu saja ada mahasiswa yang berpengalaman dalam hal pendakian untuk memberikan arahan dan sebagai pendamping bagi mahasiswa lainnya. Acara ini bertujuan untuk menumbuhkan kebersamaan meskipun berasal dari jurusan ataupun angkatan yang berbeda. Sebagai koordinator acara, saya berharap agar kita dapat menjadi teman selamanya sesuai dengan nama perkumpulan ini, papar Yudha sesaat sebelum berangkat ke Mojokerto. Track jalur pendakian Tamiajeng yang licin setelah diguyur hujan rintik dan menanjak tidak menyurutkan semangat para peserta pendakian. Tiba di puncak bayangan sekitar pukul 00.00 WIB. Kenikmatan Tuhan mana lagi yang akan kau dustakan, teriak salah satu peserta pendakian. Perjalanan menuju puncak dilanjutkan pukul 3 dini hari setelah mendirikan tenda di puncak bayangan. Tracking menuju puncak dari puncak bayangan memutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan normal, tetapi karena jumlah rombongan yang cukup banyak jadi waktu tempuh semakin lama. Kunci utama dalam pendakian dengan jumlah rombongan yang cukup banyak adalah saling pengertian, sabar, dan tolong menolong agar bisa bersama-sama menikmati indahnya Indonesia. Setelah puas menikmati indahnya puncak Gunung Penanggungan dengan secangkir kopi, mie instan yang dimakan bersama-sama, dan canda tawa akhirnya semua rombongan memutuskan untuk turun, Sabtu siang sekitar pukul 11.00 WIB dengan selamat. Seperti kata orang bijak, puncak adalah bonus bagi setiap pendaki. Tujuan utamanya adalah kembali pulang ke rumah dengan selamat. Terimakasih Penanggungan, tandas Yudha dan teman-teman dengan senyum lebar. (Diyanti/SR/Humas)