Dimulainya pembangunan asrama itu ditandai dengan peletakan beton (concrete) pada Senin 13 Februari 2016 di kampus Unesa Lidah Wetan. Asrama tersebut dibangun bersebelahan dengan gedung asrama perempuan kampus Unesa Lidah Wetan.
Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Djodjok Soepardjo, M. Litt dalam sambutannya memaparkan bahwa proyek itu merupakan bagian dari kerja sama PT Tagbot Aset Managemen dengan Unesa. Nantinya Unesa akan menggunakan sebanyak 4000-5000 unit kontainer yang seluruhnya digunakan untuk pembangunan asrama. "Untuk pilot project akan menggunakan 32 unit kontainer yang akan dibangun," paparnya.
Sementara itu, Wakil Rektor II, Drs. Tri Wrahatnolo, M.Pd.,M.T menambahkan bahwa proyek ini merupakan kerja sama bagi hasil. Tri menjelaskan, yang membangun dan menyewa lahan adalah PT. Tagbot, sementara untuk operasional adalah Unesa bersama Tagbot. "Untuk hasil dari asrama akan dibagi sama rata. Sudah diperhitungkan sehingga tidak merugikan Unesa," jelas Tri.
Asrama tersebut, terang Tri Wrahatnolo dapat menjadi daya tarik untuk meningkatkan minat mahasiswa asing. Bahan kargo tersebut sudah diuji di Jepang dan banyak diterapkan sehingga tidak perlu khawatir masalah kekuatan dan keamanan asrama. Kelebihan lainnya, asrama berbahan kontainer tersebut tidak memerlukan pondasi dalam sehingga lebih fleksibel dan dapat dipindah. "Misalnya, ternyata tanahnya ini akan digunakan untuk keperluan lain maka kontainer tersebut dapat dipindah," ungkap Tri Wrahatnolo.
Asrama mahasiswa tersebut akan ditunjang fasilitas yang lengkap, aman, dan dekat dengan kampus. "Rencananya, asrama tersebut akan dihuni mahasiswa asing untuk program S1, S2 dan S3, dan diutamakan untuk mahasiswa yang memiliki program akademik bukan mahasiswa short course," pungkasnya. (emir/sir)
Share It On: