www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–Jajaran Ahli Dewan Undangan Negeri (ADUN) Kedah Malaysia mengunjungi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada Selasa, 27 September 2022. Pertemuan dua pihak ini dikemas dalam bentuk focus group discussion atau FGD di Auditorium, Lantai 11, Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya.
Pertemuan ini mengusung tema “Sustainable Ecotourism to Enhance Malaysia-Surabaya Industry in Postpandemic Recovery”. Narasumbernya yaitu Dra. Susiati, M.M., selaku Kabid Disbudpar Pemprov Jawa Timur, Mahendra Widyartono, S.T., M.T., selaku dosen Vokasi UNESA.
www.unesa.ac.id
Dr. Sujarwanto, M.Pd., Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama menyampaikan sambutan rektor. Dia mengatakan, di samping meningkatkan kualitas akademik, UNESA juga menjalin banyak kerja sama di berbagai sektor baik di dalam maupun di luar negeri untuk maksimalisasi MBKM.
“Dalam hal ini, UNESA siap bekerja sama dengan ADUN Kedah, Malaysia dan akan terus menggencarkan berbagai inovasi seperti mendukung pengelolaan pariwisata dan energi terbarukan demi perkembangan tiap institusi dalam jangka panjang,” ucapnya.
Menteri Besar Kedah, Malaysia, Dato' Seri Haji Muhammad Sanusi bin Md. Nor menyampaikan lawatan ini bertujuan untuk menggali informasi terkait inovasi khususnya bidang pariwisata dan teknologi terbarukan. “Dari kunjungan ini menyadarkan bahwa teknologi terbarukan perlu digiatkan karena masih minim penggunaannya,” tambahnya.
Beliau juga mengatakan UNESA menjadi rujukan karena di samping menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Surabaya, pihaknya dapat bertukar informasi serta kolaborasi antara Kedah, Malaysia dan Jawa Timur, Indonesia secara keseluruhan.
Susiati dalam pemaparannya mengatakan pergerakan wisatawan mancanegara pada Januari-Juni 2022 di Jawa Timur sekitar 26.200 atau naik sebesar 4,06% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Ia juga menyebutkan pada tahun 2022, potensi pariwisata mulai bangkit setelah masa pandemi secara bertahap sejak tahun 2021.
“Tentu perlunya faktor yang mempengaruhi kunjungan tersebut seperti promo yang ditawarkan serta preferensi wisatawan berdasarkan origin produk yang ditawarkan,” tambahnya.
Sementara itu, Mahendra Widyartono dalam penjelasannya memaparkan inovasi perlu ditingkatkan dalam kehidupan berkelanjutan yang linier dengan tema kegiatan yaitu tentang energi terbarukan. Menurutnya, inovasi ini dapat melibatkan fenomena alam yang dapat ditemukan di sekitar.
“Inovasi yang kita bahas ini merupakan salah satu opsi untuk mencegah perubahan iklim, karena menggunakan energi yang tidak akan habis dan tidak merusak lingkungan saat distribusinya,” ujarnya.
Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) UNESA, Asrori, S.S., M.Pd., menjelaskan bahwa selain FGD, juga dirangkai dengan penandatanganan MoU kerja sama antara UNESA dan Universiti Geomatika Malaysia.
“Kerja sama ini mencakup bidang penelitian dan program kemahasiswaan maupun dosen. Harapannya kerja sama ini tentunya akan mendorong inovasi baru baik di UNESA maupun UGM,” ucapnya. Kegiatan ini dihadiri jajaran pimpinan, dekan, direktur dan kepala lembaga serta jajaran vokasi dan sejumlah dosen. [HUMAS UNESA]
Penulis: Mohammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: