Menurut Haris Ardiansyah selaku Ketua Panitia Pasar Kaget di PTC, "Jangan jadikan acara ini sebagai beban tugas akhir tetapi jadikan lah acara ini pesta buat kita semua untuk berkarya" ujarnya. Acara Pasar kaget yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut ini, tidak hanya menampilkan karya mahasiswa saja tapi juga diisi dengan berbagai hiburan diantaranya band, break dance, body painting, cosplay, lomba video lipsing, dan DJ performance. Menurut pria berjambang ini, tema "Pasar Kaget " diambil karena pasar sendiri merupakan tempat bertemunya para penjual dan pembeli dimana pasti terjadi interaksi sehingga "Pasar Kaget" merupakan tema yang tepat bagi panitia. "Selama persiapan tiga bulan, acara ini dipanitiai oleh para mahasiswa yang ikut pameran sehingga kendalanya, kita harus bisa membagi waktu antara mengurus stand dan membuat karya, serta mempersiapankan acara" imbuhnya. Pria kelahiran Surabaya ini berharap semoga ajang Pemeran "Pasar Kaget" bisa mendatang kan investor asing (dunia) untuk bekerja sama dengan mereka.
Karya yang ditampilkan mahasiswa disesuaikan dengan perusahaan yang mereka ajak kerjasama sehingga karya yang ditampilkan pun beragama mulai dari pendidikan, pakaian, makanan, olah raga,wisata, dan lainnya. Salah satu mahasiswa yang menampilkan karyanya yaitu Aminatuz Zuhro, ia menampilakan karya bertema pendidikan, yaitu desain dalam katalog, poster, ex banner, iklan majalah, brosur dan merchandise salah satu SMA didaerah Krian, biaya yang dikeluarkan untuk membuat karya-karya ini sekitar 1-2 jutaan. Dia berharap setelah ada pameran ini, selain mendapatkan nilai dari dosen,dia juga berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan yang datang berkunjung ke stand. [Tirta Sari Megahari_Humas]
Share It On: