"Mulanya, saya akan dikawinkan oleh orang tua," kenang gadis Trawas itu. Untuk menghindarinya, saya berupaya agar dapat membuktikan kalau mempunyai kemampuan belajar. "Ternyata, orang tua berubah pikiran," tambah Inah yang menjadi ketua 1 di OSIS SMA. Inah makhlum atas inisiatif orang tua untuk segera menikahkannya. "Bapak bekerja sebagai tukang ojek di depan SMPN 1 Trawas dan ibu berjualan lontong pecel," imbuh Inah sambil memelas. Sepeda motor untuk ngojek bukan milik sendiri melainkan menyewa tiap hari. Baru tahun ini (2012) orang tuanya mampu membeli sepeda motor Suzuki butut.
Latar belakang ekonomi orang tua yang pas-pasan bukan penghalang bagi keberhasilan seseorang. Itulah prinsip Inah. "Saya berterima kasih kepada pemerintah," ujarnya. Di Jurusan Bahasa Inggris, Inah berjanji akan menyelesaikan tepat waktu. "Cita-cita saya menjadi diplomat," tambahnya. Bisakah dari jalur Jurusan Bahasa Inggris program studi Pendidikan Bahasa Inggris menjadi diplomat? "Saya percaya dengan masa depan atas ridho Allah," jawabnya. (syt).
Share It On: