Acara dimulai pukul 10.00 sampai pukul 14.00 dengan penampilan-penampilan siswa-siswi KB/TK A/TK B Yayasan Aurica, dan penampilan dari beberapa sekolah yang ada di Surabaya, di antaranya SMA Galuh Handayani Surabaya, SLB Karya Mulya Surabaya, dan SD Muhammadiyah Kreatif Surabaya. Berbagai kreasi penampilan yang ditampilkan antara lain angklung, tari jaranan, barongsai, dan masih banyak lagi.
Dalam acara ini dihadiri oleh pemerintah Kota Surabaya, dinas kesehatan rumah sakit Dr.soetomo Surabaya, dinas sosial, dan dinas pendidikan yang dihadiri oleh Dr. Hj Asri Wijiastuti, M. Pd. dan Dr. Budiyanto, M. Pd. selaku dosen Universitas Negeri Surabaya, PT. Eartech dan PT. ABDI (Alat Bantu Dengar Indonesia).
Perlu diketahui PT Eartech pada acara tersebut juga memberikan bantuan kepada Yayasan Aurica berupa 10 alat bantu dengar total Rp. 45.000.000,- dengan tujuan untuk membantu anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran dan untuk membantu berbicara.
Sri Gutomo, S.Psi. selaku pemilik Yayasan Aurica menyampaikan dalam sambutannya, diadakannya peringatan hari pendengaran nasional ini bertujuan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa anak dengan hambatan pendengaran juga mampu seperti anak pada umumnya bahkan bisa melebihi.
Ipang salah satu mahasiswa tuna rungu dapat dijadikan bukti. Ia diterima di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) jurusan olahraga karena prestasi yang dimiliki. Ipang juara taekwondo nomer 3 tingkat nasional. Kemudian Ipang mewakili UNJ dalam lomba takwondo di kancah dunia. Ia meraih peringkat 3. Kini Ipang menduduki peringkat 7 tingkat dunia.
"Itu prestasi yang sangat luar biasa yang pernah dicapai dan bisa menjadi motivasi bagi kita semua. Anak dengan hambatan pendengaran saja mampu apalagi kita," tegas ayah dari Ipang. (Aziz/SR/Humas)
Share It On: