Orang tua dampingi anaknya menyelesaikan challenge dalam Semarak Lomba Kemerdekaan di ULABK UNESA, Kampus 2 Lidah Wetan.
Unesa.ac.id, SURABAYA—Semarak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia dirayakan seluruh kalangan masyarakat dalam berbagai kegiatan, termasuk anak-anak kelompok disabilitas di Gedung ULABK (Unit Layanan Anak Berkebutuhan Khusus), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Kampus 2 Lidah Wetan, pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Anak-anak yang ditemani orang tuanya itu mengikuti berbagai macam lomba, mulai dari lomba meronce kemerdekaan, lomba merangkak mengambil bola, memasukkan bendera ke toples, hingga prakarya. Lomba tersebut dirancang khusus untuk mengasah keterampilan dan memperkuat hubungan antar-anak.
“Kegiatan lombanya dirancang dengan tujuan untuk melatih berbagai aspek perkembangan anak, termasuk fokus, sensorik, motorik, dan kognitif anak-anak,” ucap Diah Anggraeny, Kepala ULABK UNESA.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini juga untuk mempererat bonding antara orang tua dan anak. “Setiap lomba tidak hanya menantang keterampilan anak, tetapi juga mengedepankan interaksi yang mendukung hubungan emosional yang kuat di antara keluarga,” ucapnya.
Anak-anak disabilitas beradu kecepatan memasukan bola ke dalam keranjang.
Dalam lomba meronce kemerdekaan, anak-anak bersama orang tuanya beradu menggabungkan kata-kata “merdeka” menggunakan bahan-bahan sederhana. Lomba ini dimaksudkan untuk mengasah kreativitas, melatih ketelitian dan koordinasi motorik halus anak-anak.
Tidak Sembarang Lomba
Sementara itu, lomba merangkak mengambil bola dan lomba memasukkan bendera ke toples dapat melatih kemampuan motorik kasar dan koordinasi tangan, kaki dan mata anak-anak. Lomba prakarya dan biji-bijian menjadi ajang bagi anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas dengan menggunakan biji-bijian sebagai bahan utama.
Baginya, setiap orang atau kelompok masyarakat harus menyemarakkan hari kemerdekaan, tidak hanya untuk seru-seruan, tetapi bagaimana spirit kemerdekaan terpatri dalam jiwa anak-anak bangsa melalui kegiatan yang diadakan.
Melalui kegiatan ini, Diah berharap anak-anak dapat lebih percaya diri dan terampil dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, sementara orang tua juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dan mendukung perkembangan anak mereka dalam suasana yang menyenangkan dan penuh makna.
Orang tua hadir membersamai keseruan anak-anaknya dalam lomba Agustusan yang diselenggarakan ULABK UNESA.
Kegiatan bertajuk “Semarak Lomba Kemerdekaan” ini merupakan bagian dari komitmen UNESA dalam mendukung inklusi dan kesejahteraan anak-anak berkebutuhan khusus, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya peran serta keluarga dalam perkembangan anak.
Sani panitia lomba ini mengatakan bahwa kegiatan ini dapat menjadi sebuah acuan bagi orang tua dalam membimbing anak-anak mereka dengan bahan dan alat yang sederhana di rumah, tetapi tetap fun dan bermakna.
“Tidak perlu memakai alat dan bahan yang mahal untuk bisa melatih sensor motorik dan ketelitian anak di rumah, yang sederhana saja sudah cukup seperti yang kami sediakan di lomba-lomba kali ini,” ujar mahasiswa sekaligus therapist di ULABK itu.
Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada orang tua untuk menjadi therapist dalam sehari. Orang tua yang ikut dalam kegiatan ini bisa mengetahui bagaimana menginstruksikan anak-anaknya.[]
***
Reporter: Lina Lubabatul Karimah (FBS), dan Putri Ayu Fatmawati (Internship)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: