Perwakilan perguruan tinggi atau lembaga dari dalam dan luar negeri menerima penghargaan Unesa-Dimetric atas komitmen dan dedikasinya dalam mewujudkan tata kelola lembaga yang ramah disabilitas.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memberikan penghargaan kepada perguruan tinggi atau lembaga yang ramah disabilitas berdasarkan pemeringkatan Unesa-Dimetric. Lembaga yang masuk Top 10 Unesa-Dimetric 2024 menghadiri awarding di Auditorium Utama (Auditum) Rektorat Unesa, Kampus II Lidah Wetan, Surabaya pada Selasa, 4 Februari 2025.
Unesa-Dimetric merupakan pemeringkatan bidang disabilitas yang digagas dan diluncurkan pada 2022 lalu ini untuk mendorong peningkatan kualitas layanan dan tata kelola lembaga pendidikan tinggi yang ramah kelompok rentan, terutama penyandang disabilitas di dunia.
PIC Unesa-Dimetric, Budiyanto mengatakan bahwa sejak diluncurkan pada 2022, pemeringkatan bidang disabilitas ini sudah berlangsung dua episode. Pada episode yang kedua ini, ada peningkatan jumlah perguruan tinggi atau lembaga yang berpartisipasi.
“Proporsinya memang masih banyak yang dari nasional, tetapi perguruan tinggi atau lembaga dari internasional pun bertambah. Ke depan, pemeringkatan ini tetap dipertahankan, karena ini satu-satunya pemeringkatan bidang disabilitas di dunia,” ucap guru besar disabilitas Unesa itu.
Kasubdit Pusat Unggulan Iptek Disabilitas itu menambahkan, ada sepuluh indikator yang dinilai dalam pemeringkatan tersebut, yaitu; kepemimpinan, rencana strategis, kebijakan khusus inklusi disabilitas, kelembagaan, kerja sama dengan organisasi disabilitas, sarana dan prasarana.
Selain itu, ada indikator akomodasi memadai, mahasiswa dan tenaga kependidikan, pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Terkait tim penilai atau reviewernya yaitu pakar internal dan eksternal dari UK dan Thailand.
Direktur Inovasi, Pemeringkatan, dan Publikasi Ilmiah, Nadi Suprapto menuturkan, ada sekitar 43 peserta yang berpartisipasi dalam pemeringkatan Unesa-Dimetric. Jumlahnya meningkat dari episode sebelumnya.
Guru besar pendidikan fisika itu menambahkan, pemeringkatan yang diselenggarakan Unesa ini mendukung Asta-Cita khususnya butir empat, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, penguatan perempuan, penyandang disabilitas, dan seni budaya.
“Dengan pemeringkatan ini diharapkan, perguruan tinggi semakin terdorong untuk meningkatkan kualitas dan relevansi program yang dijalankan, demi menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, sehat, dan berbudaya,” harapnya.
Mewakili Rektor Unesa, Nurhasan atau Cak Hasan, Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi dan Science Center, Bambang Sigit Widodo mengatakan, ada beberapa aspek yang dinilai dalam pemeringkatan ini.
“Pemeringkatan ini menjadi komitmen Unesa untuk menjadikan unggulannya sebagai spirit dan habituasi bagi lembaga atau perguruan tinggi lain di level dunia internasional,” ucap dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) itu.
Dia menambahkan, kemajuan Indonesia tidak hanya ditopang pembangunan ekonomi, tetapi juga melalui potensi dan keunggulan bidang olahraga, seni-budaya, dan disabilitas. “Mudah-mudahan penghargaan ini menjadi sebuah spirit bagi perguruan tinggi, dan lembaga untuk memajukan Indonesia,” harapnya.
Dari hasil penilaian, adapun para penerima penghargaan atau yang masuk Top 10 Unesa-Dimetric 2024 sebagai berikut:
- University of Alicante, Spanyol;
- The Open University, UK (Inggris);
- Universitas Negeri Surabaya, Indonesia;
- Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Indonesia;
- Universitas Brawijaya, Indonesia;
- Universitas Jember, Indonesia;
- UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia;
- Universitas Hamzanwadi, Indonesia;
- Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Indonesia; dan
- Universitas PGRI Argopuro Jember, Indonesia.[*]
***
Reporter: Mochammad Ja’far Sodiq (FIP), dan Muhammad Azhar Adi Mas’ud (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: