Sementara itu, Rektor Unesa Prof. Dr. Warsono, M.S. menyampaikan hal yang senada mengenai pentingnya silaturrahmi dan studi banding. "Karena setiap kampus memiliki tipe dan model pembinaan yang tentunya berbeda maka pelu diadakan silaturahmi dan saling bertukar informasi berkaitan dengan pengelolaan dan kegiatan bidik misi," tutur Warsono dalam pidato sambutannya.
Bertempat di Auditorium lantai 3 Gedung Rektorat Unesa, para mahasiswa dan dosen saling bertukar informasi melalui sesi sharing dan tanya jawab. Hal menarik yang dapat diperoleh dari kegiatan bidik misi di Unnes adalah adanya buku personality. Buku itu diisi dengan kegiatan sehari-hari mahasiswa bidik misi. Selain itu, mahasiswa juga bisa menuliskan target yang ingin dicapai beserta cara untuk mencapainya. Buku personality itu juga berfungsi sebagai pemantauan aktivitas mahasiswa bidik misi oleh bidang kemahasiswaan. Di samping itu, Unnes juga memiliki sistem simpan pinjam sebesar sepuluh ribu yang diperuntukkan bagi mahasiswa. Masing-masing mahasiswa bidik misi wajib menyisakan uangnya sepuluh ribu setiap bulannya. Uang yang terkumpul nantinya digunakan untuk membantu mahasiswa membayar kos, pinjaman modal kewirausahaan, membeli laptop dan untuk memberi beasiswa bagi mahasiswa lain yang tidak mendapat bidik misi.
Suasana bertambah hangat saat jamuan makan siang yang sekaligus sebagai tanda usainya acara silaturahmi. Unnes pun berharap dapat kunjungan dari Unesa di lain kesempatan. "Kami senang dan gembira karena banyak yang dapat kita bagi dalam acara ini. Tentunya kami juga menunggu kunjungan Unesa," pungkas Staff Ahli Pembantu Rektor III Unnes. (Suryo/Diyanti/SR)
Share It On: