www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya - Tarwi, mantan atlet sepeda nasional berhasil menyelesaikaj Tour De Java is Back Surabaya-Jakarta. Pria yang kini berusia 79 tahun itupun berhasil memecahkan rekor muri.
Pada Senin, (5/10) Tarwi berkunjung ke Universitas Negeri Surabaya untuk menyerahkan plakat rekor Muri tersebut ke Unesa sebagai tanda terima kasih atas dukunganb dari Unesa. Seperti yang sudah diketahui, Unesa memberikan support terhadap upaya pemecahan rekor Tarwi yang menempuh jarak tempuh 1100KM, Surabaya – Jakarta. Pelepasan perjalanan Tarwih berlangsung pada Kamis, (17/9) lalu di depan Gedung rektorat Unesa dan berakhir Finish di Jakarta pada Sabtu, (26/9).
Ony Cristiana Dewi, putri keempat sekaligus manager dari Tarwi mengaku bahwa selama perjalanan dari Surabaya – Jakarta, Tarwi mendapatkan banyak support dari komunitas Gowes di setiap daerah yang dilewati. Tidak hanya ikut bersepeda bersama, mereka juga memberikan bantuan logistik untuk kebutuhan Tarwi selama perjalanan.
Selain untuk memecahkan rekor, Tarwi memiliki beberapa tujuan lain selama perjalanan. Ony mengaku bahwa perjalanan ini juga merupakan napak tilas bagi Tarwi karena sebelumnya ia pernah mengikuti perjalanan serupa dengan rute yang sama.
Selain itu, selama perjalanan ia juga menyambangi dua kediaman orang yang begitu dekat dengannya.Tarwi sendiri sempat berkunjung di rumah salah satu temannya di Sukabumi, seorang mantan atlet yang pernah mendapat dua medali emas di Sea Games. Kemudian, ia juga sempat berkunjung ke rumah pelatih pertamanya yang sudah berusia sekitar 90 tahunan di Cibinong, Depok.
“Jadi, sekarang ini mengulang kembali sekaligus napak tilas dengan mengunjungi beberapa temannya yang sudah usia dan kebanyakan sakit,” terang Ony.
Ony juga bercerita tentang kebanggaan Tarwi dapat finish di Velodrom, Jakarta. Dimana ia berhasil memecahkan rekor sebagai pesepeda tertua dengan usia 79 tahun, dengan jarak tempuh 1100 KM.
Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes mengapresiasi keberhasilan Tarwi. Ia mengatakan, hal itu merupakan prestasi yang luar biasa.
"Paling tidak bisa memberikan motivasi bagi anak-anak muda milenial bahwa berolahraga, utamanya bersepeda dapat meningkatkan imun,” terang Nurhasan.
Selain itu, Nurhasan berharap upaya keras yang dilakukan oleh Tarwi ini menjadi motivasi bagi kaum milenial, utamanya pada cabang olahraga sepeda agar terus meningkatkan prestasi lebih baik lagi.
"Usia bukanlah sebuah halangan. Prestasi dapat diraih pada usia muda hingga usia seperti pak Tarwi saat ini. Kuncinya adalah kedisiplinan dalam berlatih dan tanggung jawab sebagai atlet. Tentu saja, proses tidak akan membohongi hasil,” tandas Nurhasan. (Hasna/sir)
Share It On: