www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA--Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) gelar Talkshow Literasi dengan tema 'Motivasi Menulis Kreatif dan Fiksi: Mengembangkan Imajinasi Literasi' di Gedung 05 Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Kampus Lidah Wetan pada Sabtu, 9 September 2023.
Wakil Dekan Umum dan Keuangan FIP, Dr. Andi Kristanto, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan jika motivasi dalam literasi penting dimiliki agar penulis dapat segera mengerjakan proyek atau karyanya.
Literasi baginya bukan hanya membaca dan menulis, melainkan memahami juga jadi bagian dari literasi terutama. Hal itu dinilai sangat penting dimiliki di era digital yang dengannya informasi mudah menyebar.
Khilma Anis, penulis best seller novel Hati Suhita yang jadi narasumber dalam event literasi itu berbagi pengalaman bagaimana dirinya yang dulunya hanya seorang santriwati biasa di Pondok Pesantren Tambakberas Jombang kini menjelma sebagai penulis novel yang terkenal.
Bahkan novel miliknya telah diekranisasikan ke dalam film yang diproduksi oleh Starvision Plus dengan judul yang sama pada Mei 2023. Kisahnya dimulai ketika mendapat tawaran oleh seseorang yang tertarik akan tulisannya dari sebuah majalah pesantren untuk menulis novel di salah satu media mata pena yang berfokus menerbitkan novel-novel santri.
Tantangan pertamanya adalah menulis novel dengan 150 halaman. Dari situlah tulisannya semakin berkembang dan mulai dikenal bahkan diminati oleh kalangan penulis.
Novelnya yang terkenal yakni Hati Suhita dapat naik panggung dikarenakan sebuah insiden klaim hak cipta karya oleh orang lain, banyak orang yang mengaku jika novel tersebut bukanlah buatan Khilma Anis. Di momen tersebut dia terus berusaha untuk memperjuangkan karyanya hingga menarik banyak pihak, salah satunya sutradara profesional Archie Hekagery.
"Nasihat abah saya itu pokoknya hal baik apapun yang hadir kepada saya jangan sampai bilang enggak. Iya aja dulu, perkara mundur belakangan," ucapnya memotivasi mahasiswa yang hadir.
Dosen Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNESA sekaligus Founder Rumah Virus Literasi, Dr. Much. Khoiri, M.Si., yang ikut mendampingi sang novelis kondang itu juga menyebutkan jika motivasi utamanya dalam menulis diawali pada 2010 ketika dia merancang sebuah acara pelatihan menulis yang diikuti oleh peserta dari kalangan SMP.
www.unesa.ac.id
Ada satu murid yang sangat antusias untuk belajar menulis dan membaca bukunya. "Saya mendengar itu langsung sujud syukur dan berkata dalam hati jika saya akan membuat buku secepatnya, sebab saat itu saya belum memiliki buku apapun," ungkap dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris itu.
Pada 2011 bukunya terbit untuk pertama kali dengan judul 'Ndoro Saya Ingin Bicara'. Rutinitas menulis dia lakukan terus setiap tahun, kira-kira ada tiga hingga empat buku yang diterbitkannya dalam setahun. Hingga kini tercatat sebanyak 74 buku fiksi maupun nonfiksi telah dia terbitkan.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Koordinator Prodi PGSD, Putri Rachmadyanti, S.Pd., M.Pd., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Dr.Ng. Tirto Adi, M.Pd., dan hadir pula Ketua Sahabat Pena Kita, Dr. Hitta Alfi Muhimmah, M.Pd. [*]
Penulis: Saputra
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: