www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Mahasiswa prodi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) menghelat Pameran Project Inovasi Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar (SD) di Selasar Gedung PGSD, Lantai 2, Kampus Lidah Wetan, Surabaya, pada Kamis, 8 Desember 2022.
Pemeran ini mempertunjukan produk kreasi dan inovasi mahasiswa. Putri Rachmadyanti, dosen pengampu mata kuliah Inovasi Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar mengatakan bahwa pameran ini merupakan hasil akhir dari perkuliahan dan menjadi media praktek dari materi yang mahasiswa terima selama ini.
“Produk yang kita pamerkan ini berdasarkan hasil analisis masalah apa yang terjadi dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar kemudian merancang inovasi pembelajaran sebagai solusi,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti tiga kelas dari angkatan 2020 yang terbagi ke dalam lima tim proyek pembelajaran IPS yaitu, tim peta dan globe, tim literasi IPS, tim waktu dan kronologi, tim tentang diferensiasi pembelajaran IPS, dan juga ada tim keterampilan sosial.
“Kelima tim ini membuat skenario pembelajaran, sampai media pembelajaran yang menarik sesuai dengan karakteristik dari siswa sekolah dasar dan tentunya untuk mengembangkan pembelajaran IPS sekolah dasar semakin inovatif,” tambah Putri.
Adapun tujuan utama dari pameran ini untuk saling berbagi inspirasi dan inovasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Produk yang dipamerkan selain media pembelajaran yang bersifat tiga dimensi, tetapi juga terdapat produk pembelajaran inovatif lain seperti media pembelajaran, pop up book, dan lainnya.
Bahkan pop up book dibuat khusus yang menyasar materi tertentu di sekolah dasar. Dalam pameran juga akan banyak sekali ditemui media-media pembelajaran yang mengakomodir teknologi informasi seperti membuat atau mengkolaborasikan media pembelajaran dengan aplikasi-aplikasi seperti quizizz, word wall, dan lain-lain.
Produk mereka sebagiannya sudah diselaraskan dengan teknologi berbasis QR code atau barcode yang memberikan pengalaman pengunjuk untuk mengeksplorasi lebih jauh pembelajaran IPS.
“Ada semacam petualangan untuk mendapatkan harta karun, harta karunnya seperti tentang sumber daya alam. Ada juga tentang materi sejarah yang itu muaranya untuk membuat mata pelajaran IPS dan pembelajarannya yang semakin menarik,” paparnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi solusi permasalahan peserta didik yang takut atau kurang tertarik dengan IPS melalui menciptakan pembelajaran kreatif dan inovatif. Ia berharap agar untuk kedepannya pameran ini dapat berkelanjutan serta terus berinovasi demi peningkatan dan tercapainya tujuan dari kegiatan ini yang tidak hanya berdampak positif bagi mahasiswa sebagai tugas akhir tetapi juga bagi masyarakat luas.
“Pameran ini akan berkelanjutan dengan berbagai evaluasi dan inovasi. Mungkin dari segi tempat tidak harus bertempat di PGSD nanti mungkin bisa bertempat di pendopo FIP atau bertempat di lab merdeka belajar saya rasa itu akan semakin menarik,” tutupnya. [HUMAS UNESA].
Penulis: Muhammad Azhar Adi Mas’ud
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Putri Rachmadyanti
Share It On: