www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyosialisasikan program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kemendikbud Ristek secara hybrid di Auditorium, Lantai 11, Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Jum'at, 26 Mei 2023.
BPI merupakan bagian dari Merdeka Belajar yang dimaksudkan untuk memberikan hak pendidikan yang berkualitas kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui berbagai dukungan pendanaan pendidikan.
Program ini telah diselenggarakan sejak 2021. Kini, memasuki tahun ke-3, BPI Kemendikbud Ristek telah menambah dan memperluas jalur penerimaan beasiswa agar dapat merangkul lebih banyak pihak.
Melalui BPI, Kemendikbud Ristek mewujudkan bakti dan dukungannya pada Pendidikan yang lebih berkualitas serta kesetaraan kesempatan dalam menuntut ilmu sesuai dengan tagline BPI yaitu Bakti Kami untuk Edukasi.
Acara ini dihadiri Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi, Anton Rahmadi, S.TP., M.Sc., Ph.D., sebagai narasumber dan Wakil Rektor bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof. Dr. Madlazim. M.Si. serta jajarannya. Sejalan dengan semangatnya, tema yang diangkat yaitu "Bergerak Bersama Meraih Kesuksesan dengan Beasiswa Pendidikan Indonesia, Bakti Kami untuk Edukasi".
Lurah BPI UNESA, Mukhtar, M.Pd., menjelaskan, tujuan BPI yaitu meningkatkan kualifikasi calon dosen, calon guru SMK dan pelaku budaya, membantu mahasiswa berprestasi dan penghuni asrama mahasiswa nusantara untuk mendapat gelar di perguruan tinggi, dan memberi kesempatan kepada warga Indonesia untuk studi di luar negeri.
Anton Rahmadi menjelaskan tentang skema BPI. Pertama, skema calon dosen. Dalam skema ini, terdapat skema yang calon dosen khusus S-2 dan S-3. Persyaratannya yaitu memiliki bukti minimal telah mengabdi selama 6 bulan dan berkomitmen kembali ke instansi terkait.
www.unesa.ac.id
"Pendaftaran untuk perguruan tinggi luar negeri kami perpanjang sampai 15 Juni untuk memberi kesempatan kepada yang masih mencari LOA (Letter of Acceptance, red), sedangkan dalam negeri kami buka sampai akhir Juni," ujarnya.
Beliau melanjutkan, bagi mahasiswa S-1 telah disediakan 120 dari 417 asrama mahasiswa nasional yang ada di Surabaya. "Skema ini akan kami tingkatkan dengan menambah 120 mahasiswa di UNESA, UPN Veteran, ITS, dan Unair," terangnya.
Adapun skema berikutnya adalah afirmasi perguruan tinggi. Pihaknya telah menerima sebanyak 5.340-an mahasiswa untuk skema ini. Selanjutnya adalah skema calon guru SMK. Mahasiswa S-1 dapat mendaftar skema ini, maksimal semester 3. "Selebihnya, terdapat skema lainnya seperti skema pelaku budaya, Beasiswa Indonesia Maju, dan lainnya bisa melihat di website resminya, beasiswa.kemdikbud.go.id," ucap Anton Rahmadi.
Dalam sambutannya, Madlazim mendorong mahasiswanya untuk memanfaatkan program tersebut dengan mempersyiapkan persyaratan yang ditentukan. Menurutnya, meski program beasiswa banyak, tetapi kesempatan mendapat kemudahan berbagai skema program ini tidak datang dua kali. "Saya harap mahasiswa S-1 samai S-3 lebih banyak yang mendapat beasiswa BPI agar kualitas SDM semakin unggul," harapnya.
***
Penulis: Lukman Hardi
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: