www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–Permasalahan sampah masih menjadi momok mengerikan di Indonesia. Salah satu contohnya adalah sampah plastik atau mikroplastik di wilayah perairan yang terus mengalami peningkatan.
Untuk mengatasinya, perlu adanya dukungan dan aksi nyata yang tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi mahasiswa pun bisa mengambil peran didalamnya.
Aksi nyata itu dilakukan sekelompok mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset dan Eksakta (PKM-RE) beberapa waktu lalu.
Tim PKM ini terdiri dari Diah Ayu Rahmawati sebagai ketua, Pratiwi, Paring Puji Lestari, Hasna Nadifa dan Sulthanah Nabilah sebagai anggota.
Mereka meneliti pengaplikasian "Nanopartikel Fe3O4 dari Pasir Mineral sebagai Absorbsi Mikroplastik di wilayah perairan Tulungagung".
Penelitian tersebut didasari atas keprihatinan mereka terhadap menumpuknya sampah plastik yang ada di wilayah perairan Tulungagung dalam beberapa tahun terakhir.
Diah selaku ketua tim mengatakan, sampah plastik tidak bisa dipandang sebelah mata, sebab bisa berdampak pada lingkungan.
Melalui program PKM ini, mereka mencari solusi untuk menanggulangi sampah plastik dengan lebih efektif dan ramah lingkungan.
Mereka mengembangkan metode baru yang melibatkan penempatan lapisan pasir di wilayah perairan yang rentan terhadap kontaminasi mikroplastik.
Mikroplastik yang mengapung akan terjebak dan terperangkap oleh struktur pasir sehingga mampu membantu membersihkan perairan dari polusi mikroplastik.
Lapisan pasir dari material Tulungagung terbukti memberikan keyakinan lebih, metode yang mereka kembangkan memiliki potensi untuk menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam membersihkan perairan dari mikroplastik.
Diah menambahkan, setelah melakukan berbagai pengujian, mereka yakin penelitian ini dapat penurunan tingkat mikroplastik di perairan.
Sementara itu, Lydia Rohmawati, S.Si., M.Si. selaku dosen pendamping bangga dengan aksi mahasiswa bimbingannya itu. “Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan bukti kerja keras serta dedikasi mahasiswa,” ujar Lydia.
Dia menambahkan, Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah sarana yang pas bagi mahasiswa untuk mewujudkan ide-ide brilian mereka dan memberikan kontribusi nyata untuk keberlanjutan lingkungan.
“Kami berharap agar solusi mereka dapat memberikan dampak besar dalam upaya melindungi perairan kita,” harapnya. []
Penulis : Fionna
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: