www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Milla Sari Nur Azizah tampak menyembunyikan kesedihan saat mewakili adiknya yang bernama Niza Rika Dwi Inka Sari, prodi Administrasi Negara dalam wisuda periode 105, jenjang ahli madya, sarjana, magister dan doktor di Graha UNESA pada Sabtu, 18 Maret 2023.
Adiknya pulang ke rahmatullah sebelum wisuda diselenggarakan. Sehingga, Milla Sari terpaksa hadir mewakilinya. Tepat pada sesi pemberian ijazah almarhumah, Graha UNESA hening seketika dan ribuan peserta di sana melakukan doa bersama untuk almarhumah.
Pada saat itu, Milla Sari terlihat tak mampu membendung air mata. Semua mata tertuju pada sosoknya. Rektor UNESA, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian alm. Niza Rika Dwi Inka Sari. Cak Hasan berdoa semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga diberikan ketabahan.
Selepas menerima ijazah, Milla Sari mengatakan bahwa seharusnya hari ini adiknya ada di sini merayakan hari bahagianya. Ini adalah hari yang almarhumah tunggu-tunggu. Namun, takdir berkata lain, Tuhan yang Maha Esa lebih menyayanginya.
Perempuan asal Blitar itu menceritakan sejak awal adiknya memang sudah merencanakan untuk kuliah di UNESA jurusan Administrasi Negara sampai dia berhasil lolos. Selama kuliah pun dia termasuk rajin dan ulet. “Karena jurusan sesuai impiannya, jadi dia semangat sekali kuliah dan ingin segera wisuda,” ucapnya.
Dia salut dengan semangat adiknya kuliah. “Semangatnya juga sangat tinggi dibanding teman-temannya yang lain. Saya melihat sendiri bagaimana dia berjuang dan semangatnya itu yang tidak bisa saya lupakan. Dia ingin selalu memberikan yang terbaik,” ucapnya.
Bahkan, lanjut Milla Sari, meskipun adiknya sedang sakit, tetapi masih ngotot mengerjakan skripsi sampai selesai. Nilai yang dia dapatkan pun terbilang luar biasa. “Saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada UNESA yang telah membimbing adik saya selama ini. Semoga ilmu yang didapatnya dapat bermanfaat dan menjadi ilmu bermanfaat sehingga menjadi bekal bagi adik di sisi Allah,” ujarnya sembari menahan tangis.
Adiknya berhasil menyelesaikan skripsi berjudul “Inovasi Pelayanan si Jaran Ijo (Jemput Bola Rentan Adminduk Iso Jujuk Omah) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar. Dalam skripsi tersebut. Niza membuat inovasi pelayanan administrasi E-KTP bernama Si Jaran Ijo bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar.
Inovasi pelayanan tersebut bertujuan memberikan kemudahan pelayanan administrasi kependudukan khususnya perekaman e-KTP bagi masyarakat yang termasuk dalam kategori penduduk rentan, seperti penduduk terlantar, terpencil, orang dalam gangguan jiwa, disabilitas, dan penduduk lanjut usia.
Dan inovasi ‘Si Jaran Ijo’ tersebut muncul karena masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki e-KTP disebabkan karena adanya keterbatasan dalam mengakses layanan administrasi kependudukan di Dispendukcapil. Milla berharap inovasi yang dicetuskan adiknya tersebut juga dapat bermanfaat bagi daerah, dan bagi masyarakat luas.
Mila sebagai seorang kakak, memiliki harapan agar perjuangan yang telah ditorehkan oleh sang adik mampu menginspirasi dan diteruskan oleh mahasiswa-mahasiswa lain, sehingga mahasiswa lain juga memiliki semangat yang sama atau bahkan lebih dari adiknya tersebut. “Saya benar-benar melihat perjuangan adik saya dan ini menjadi inspirasi bagi saya sendiri. Meskipun adik kini sudah di sisi-Nya tetapi perjuangan dan semangatnya tidak akan pernah pupus,” tutupnya. []
***
Penulis: Azhar/Saputra/Lukman/Fionna/Fadina
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: