www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Mahasiswa D-4 Tata Busana Program Vokasi, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) unjuk karya dalam 1th Annual Fashion Show of Vocational Fashion Design 2022 di Atrium Ciputra World Mall, Surabaya pada Sabtu, 9 September 2022. Sebanyak 48 busana enam tema ditampilkan dalam acara tersebut.
Ragam busana tersebut merupakan karya 24 desainer muda UNESA yang terbagi ke dalam enam kelompok atau tema yaitu patternization, enigmatic, ambiguous, maximalist, lavish, dan dominant.
Karya mereka terinspirasi dari banyak hal, di antaranya ubur-ubur kuda laut dan fauna laut lainnya. Ketua Pelaksana, Vio Aulia mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih dan mengasah kreativitas desainer muda UNESA dalam melahirkan karya-karya profesional, inovatif dan berdaya saing.
“Lewat fashion show ini kami ingin menunjukkan karya-karya terbaik para desainer muda UNESA kepada masyarakat. Bahwan UNESA itu memiliki talenta yang melimpah, karya busana yang beragam dan kreatif serta profesional,” ucapnya.
Busana dengan nuansa mewah, glamor namun nyaman digunakan merupakan kelebihan yang ingin ditonjolkan dalam pagelaran fashion show kali ini. Mereka yang sudah menampilkan desain terbaik mereka juga berhak mendapatkan beberapa penghargaan seperti Best of the best, Fashion terfavorit, terbaik dari tema, pattern terbaik, jahitan terbaik, dan aksesoris terbaik. Hal tersebut diungkapkan oleh Dra. Urip Wahyuningsih, M.Pd selaku kaprodi D4 Tata busana sebagai apresiasi atas kerja keras dan totalitas yang dilakukan oleh mahasiswa semester 7 tersebut. “ Teori harus bisa, praktek juga harus bisa. Tidak hanya bisa menciptakan, tapi juga harus bisa menjual” pesannya kepada para mahasiswa D4 tata busana.
www.unesa.ac.id
Dalam gelar cipta ini pula ditampilkan kain batik pewarna alami dari tanah. Pewarna batik ini dikembangkan oleh Irma Susanti, dosen Tata Busana UNESA. Seniman batik tulis itu mengatakan bahwa pewarna batik dari tanah itu didasarkan pada penelitian sejak 2013 silam.
“Saya teliti banyak jenis tanah yang pas untuk membatik hingga Banesa (Batik Tanah UNESA) ini tercipta,” ujar perempuan yang sukses membawa batik tulis di mata dunia itu.
Acara ini dihadiri jajaran pimpinan UNESA dan Vokasi, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., mengatakan bahwa program vokasi UNESA menjadi percontohan di Indonesia. Ini menjadi satu-satunya Vokasi dari Perguruan Tinggi yang dikelola secara mandiri.
"Lewat Vokasi, mahasiswa disiapkan menjadi lulusan profesional dan handal di bidangnya masing-masing. Seperti di bidang busana misalnya, komitmen kami menghasilkan desainer muda yang benar-benar kreatif dan berdaya saing global," ujarnya.
"Mahasiswa didorong untuk terus berkarya, hasilnya diperagakan, salah satunya lewat acara yang seperti ini. Fashion show ini representasi dari kurikulum merdeka belajar yang meliputi sejumlah kegiatan di luar kampus," tambahnya.
Guru besar linguistik Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) itu berharap, desainer muda UNESA menjadi pemain penting pada dunia fashion.Karya-karya lulusan harus mewarnai fashion show dalam dan luar negeri. [HUMAS UNESA]
Share It On: