www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Windiyati Nugroho tampak lega setelah berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan dewan penguji dalam Ujian Doktor di Ruang Sidang, Departemen, Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, pada Selasa, 11 Juli 2023 lalu.
Perempuan yang merupakan tim perumus Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang kecantikan dan verifikator SPA Management Kementerian Ketenagakerjaan itu mengangkat disertasi berjudul "Pengembangan Paket Program E-Modul Penerapan Konsultasi dan Analisis Kulit Wajah untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Metakognitif bagi Peserta Didik LKP BIPI".
Menurutnya, pada zaman yang semakin dinamis ini, pendidik harus secara sadar untuk memperbaharui kompetensinya selaras dengan tuntutan industri dan dunia kerja atau IDUKA. Berangkat dari itu, perempuan yang akrab disapa Bu Windy itu memfasilitasi pendidik lewat paket program e-modul.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan metakognitif bagi peserta didik dan instruktur di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Pacific International Beauty Institute Surabaya (PIBI).
Paket program e-modul konsultasi dan analisis kulit wajah untuk profesi health and beauty consultant dikemas melalui aplikasi berbasis website (Google sites), LMS (Google classroom), dengan materi pembelajaran berupa e-book, e-form LKPD, materi pembelajaran digital, kuis, serta terdapat evaluasi penilaian formatif dan sumatif. Sedangkan untuk pengumpulan tugas dapat diakses secara sinkronus dan asinkronus.
Melihat penelitian disertasi itu, Koordinator prodi S-3 Teknologi Pendidikan yang sekaligus sebagai promotor, Prof. Dr. Mustaji, M.Pd., mengatakan riset tersebut memiliki relevansi yang tinggi dengan perubahan zaman sekarang. Peserta didik sekarang sudah tidak bersekat dengan ruang lagi, melainkan dapat belajar di manapun dan kapanpun lewat e-modul tersebut.
Dekan FIP yang sekaligus menjadi ketua penguji, Prof. Dr. Mochamad Nursalim, M.Si., menyampaikan bahwa buku paket e-modul tersebut adalah produk pertama, terutama di bidang kecantikan. “Sangat luar biasa, ini bisa dipatenkan dan didesiminasikan lebih luas,” ungkapnya.
Prosesi ujian doktor Windyati Nugroho ini dihadiri jajaran dosen dan rekan-rekannya, termasuk pendiri media Disway, Dahlan Iskan. Dia mengatakan, kehadirannya itu atas relasi pertemanan antar keduanya. "Risetnya bagus dan perlu disebarluaskan. Ini penelitian yang baru, baru ada doktor di bidang kecantikan terutama di teknologi analisa untuk kecantikan," katanya. []
***
Penulis : Riska Umami/Lukman Hadi
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: