www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. - Surabaya, Uji kompetensi untuk desainer grafis muda diselenggarakan di tempat uji kompetensi (TUK) Desain Komunikasi Visual, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya, Sabtu (22/6).
Diikuti 20 mahasiswa, yang terdisi atas mahasiswa semester 6, uji kompetensi berlangsung serius dan khidmat. Sasarannya adalah mahasiswa semester 6, sehingga termasuk skema desainer grafis muda. "Kita uji desainer grafis yang muda, bukan expert. Diharapkan, mereka bisa mengambil kompetensi lain di waktu yang lain," ujar M. Ariffudin Islam, M.Sn, kepala TUK DKV.
Dengan demikian, lanjut Ariffudin--sapaan akrabnya, mahasiswa yang benar-benar mampu, dalam rentang masa studi, bisa memiliki lebih dari satu sertifikat kompetensi. Kali ini pelaksanaan disponsori oleh BNSP. "Mungkin saja ke depan peserta uji kompetensi perlu membayar biaya uji sendiri."
Bagaimana peluang kelulusan mereka dalam uji kompetensi? Dari pengalaman tahun sebelumnya, mayoritas peserta akhirnya lulus uji. "Tentu, karena mereka telah memilih mata uji kompetensi yang benar-benar mereka kuasai dengan baik. Jika tidak menguasai, mereka tidak berani mengambilnya," sambung Ariffudin.
Meski demikian, lanjutnya, bagi yang tidak lulus, mereka masih berkesempatan untuk mengikuti remedi dan mengambil uji ulang. Adapun para penguji bekerja profesional sesuai keahlian yang dikuasainya. Dengan demikian, tidak ada istilah main mata dalam proses uji kompetensi.
Uji kompetensi hanya berlangsung sehari, mulai pukul 08.00 hingga 13.30. Intinya, mereka menjalani uji observasi demonstrasi (praktik) menggunakan laptop masing-masing, dan kemudian disusul dengan uji tulis. Selepas ujian, pengumuman pun dilakukan. Hasil pengumuman akan diusulkan ke LSP Unesa untuk kemudian diteruskan ke BNSP Pusat.
Hingga berita ini ditulis, uji kompetensi desainer grafis muda masih berlangsung. Sebelum itu, pelaksanaan kegiatan ditinjau oleh dekan FBS Unesa, Dr. Trisakti, M.Si. Dekan berharap uji kompetensi berjalan lancar. "Bahkan dalam waktu dekat kami akan merapatkan barisan untuk menentukan skema-skema uji kompetensi yang akan diujikan pada waktu-waktu ke depan," ujarnya meyakinkan.(mk)
Share It On: