Kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi Putri Armadiyanti, mahasiswa Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi ketika dia diumumkan menjadi salah satu mahasiswa yang mendapat kesempatan berkunjung ke Negeri Matahari Terbit. Gadis berkacamata kelahiran Surabaya, 12 Januari 1992 ini telah bersaing mengalahkan 800 mahasiswa lain dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Pengalaman organisasinya di BEM FE menjadi graphic designer di Majalah Ezone Fakultas Ekonomi dan Majalah Pride Aksara Jurusan Akutansi mampu mengantarkannya ke Program Jenesys 2.0. Jenesys 2.0 (Japan-East Asia Networks of Exchange for Students and Youths Two Point 0) adalah program beasiswa kunjungan mahasiswa Indonesia ke Jepang melalui kerjasama antara Japan International Cooperation Center (JICE) dan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia. Program Jenesys 2.0 di bawah naungan Kementrian Riset dan Teknologi itu bertemakan Urban and City Planning lebih tepatnya diperuntukkan untuk mahasiswa Indonesia Jurusan Teknik Sipil dan Arsitektur. Namun, hal itu mampu ditembus Putri yang berlatar belakang Pendidikan Akutansi. Kunjungan di Jepang berlangsung selama 9 hari mulai 21 29 April 2014. Bersama 96 mahasiswa yang lolos seleksi, Putri berkunjung di tiga kota yaitu Tokyo, Sendai, dan Kitakata guna mempelajari tata kota di Jepang. Ketika di kota Kitakata, tepatnya di Tohoku Institute of Technology, dia belajar cara membuat bangunan agar tahan gempa. Sebenarnya Indonesia tidak kalah dengan Jepang. Hanya usaha dari mereka dalam mempertahankan diri dalam empat musimlah yang perlu kita contoh. Jangan pernah menyia-nyiakan apapun nikmat yang telah diberikan Tuhan, ujar perempuan yang menjabat sebagai Vice President di AIESEC Surabaya ini. (Khusnul/Byu)