Kegiatan pengabdian dosen FK UNESA ini disambut baik warga desa setempat. Selain dapat meningkatkan keterampilan pembuatan alat, dan minat olahraga, juga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan untuk kesehatan.
Unesa.ac.id. SURABAYA– Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya olahraga sekaligus mendukung pelestarian lingkungan, dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Balas Klumprik pada Kamis, 21 November 2024 lalu.
Olahraga memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Itulah yang disampaikan Nur Ilahi Anjani selaku ketua tim PKM. Timnya menemukan di wilayah tersebut, akses terhadap fasilitas olahraga modern masih terbatas.
“Banyak warga, terutama remaja, belum memiliki sarana yang memadai untuk berolahraga. Padahal, olahraga tidak hanya menjaga kebugaran, tetapi juga bisa menjadi cara untuk membangun kebersamaan di masyarakat,” ujarnya.
Selain permasalahan fasilitas olahraga, Desa Balas Klumprik juga menghadapi tantangan lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah. Sampah plastik dan barang bekas lainnya sering kali tidak terkelola dengan baik, sehingga mencemari lingkungan. Berangkat dari permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat dari FK UNESA menginisiasi program pembuatan alat olahraga dari bahan daur ulang.
Kegiatan ini diawali dengan pengumpulan bahan bekas, seperti botol plastik, kaleng, kayu, dan besi. “Kami mengadakan sesi pengumpulan barang bersama warga setempat. Responsnya luar biasa, mereka antusias menyumbangkan barang-barang yang tidak terpakai,” jelasnya.
Setelah bahan terkumpul, tim melengkapi kebutuhan dengan membeli beberapa alat tambahan. Proses pembuatan dimulai dengan membuat prototipe alat olahraga. Salah satu alat yang dihasilkan adalah barbel, yang dibuat menggunakan cetakan dari kaleng bekas rokok, kaleng susu, dan kaleng cat.
Untuk memaksimalkan manfaat, tim berkoordinasi dengan pengurus lapangan olahraga setempat agar alat-alat hasil daur ulang bisa ditempatkan di sana. Selain itu, karang taruna dan pengurus masjid diajak bekerja sama untuk mengadakan kegiatan olahraga yang memanfaatkan alat-alat ini.
Penyuluhan menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Warga diajari cara menggunakan alat-alat olahraga dari bahan daur ulang dengan aman dan efektif. Mereka juga mendapatkan wawasan tentang pentingnya pengelolaan sampah dan manfaat olahraga bagi kesehatan.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menciptakan desa yang sehat, aktif, dan ramah lingkungan. Semoga alat-alat olahraga ini bisa dimanfaatkan dengan baik, dan warga bisa melanjutkan inisiatif ini secara mandiri di masa depan,” pungkasnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi warga, tetapi juga membangun rasa kebersamaan. Melalui sinergi antara tim pengabdian dan masyarakat, Desa Balas Klumprik kini memiliki peluang untuk lebih maju dalam berbagai aspek, baik dari segi kesehatan maupun kesadaran lingkungan.[*]
***
Reporter: Mohammad Dian Purnama (FMIPA)
Editor: @zam*
Foto: Tim PKM FK UNESA
Share It On: