www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus menghasilkan lulusan doktor. Terbaru, gelar tersebut berhasil dicapai Ir. Mohammad Idhom, SP., S.Kom., MT setelah menjalani Ujian Terbuka Doktor bidang Pendidikan Vokasi di Auditorium, lantai 11, Rektorat, Kampus Lidah Wetan, pada Jumat, 21 Juli 2023.
Promovendus yang merupakan dosen pada prodi Sains Data Universitas Pembangunan Nasional (UPN) 'Veteran' Jawa Timur itu memaparkan disertasi tentang ’Pengembangan Automated Essay Scoring Melalui Pendekatan Machine Learning untuk Mengukur Kompetensi IT Multimedia Desain Grafis’.
Adapun sebagai penguji di antaranya, Direktur Sekolah Pascasarjana UNESA Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd, dan Rektor UPN Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT.,IPU.
Mohammad Idhom mengatakan, penelitian yang dia lakukan itu untuk menyeimbangkan antara dunia usaha dan dunia industri atau DUDI. Menurutnya, ketika lulus SMK, banyak siswa yang memiliki keterampilan yang rendah dan ini berdampak pada penyerapan pemenuhan kebutuhan kerja.
www.unesa.ac.id
Hal ini dipengaruhi banyak faktor di antaranya implementasi pembelajaran dan penilaian uji kompetensi yang menggunakan metode jawaban esai berbasis human rate.
Menjawab persoalan tersebut, perlu ada upaya transformasi yang dilakukan mulai dari proses pendidikan hingga pengujian kompetensi siswa atau lulusan. Adapun yang dia lakukan yaitu mengembangkan produk prototype software sebagai alat bantu pada fungsi evaluasi atau penilaian untuk pendidikan vokasi.
"Kompetensi lulusan, utamanya di bidang IT Multimedia Desain Grafis dimaksudkan untuk memastikan bahwa kompetensi mereka sudah sesuai dengan kebutuhan DUDI. Saya mengembangkan automated essay scoring untuk kebutuhan pengukuran kompetensi. Dari riset ini nanti akan dikembangkan aplikasi yang bisa digunakan berbagai lembaga," ucapnya.
Ujian ini tampak spesial karena melibatkan sang rektor tempat promovendus mengabdi. Usai melontarkan beberapa pertanyaan, Rektor UPN Akhmad Fauzi menyampaikan apresiasi atas riset promovendus yang menurutnya turut berkontribusi dalam mengembangkan pendidikan vokasi di Indonesia, khususnya di Jatim.
Dia berharap, Mohammad Idhom bisa segera merealisasikan penelitiannya itu ke dalam bentuk aplikasi yang bisa membantu lembaga pendidikan vokasi dalam melakukan pengukuran dan memastikan kompetensi siswa atau lulusannya sesuai kebutuhan masyarakat. [*]
***
Penulis: Riska Umami
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: