Meningkatnya beban data yang disimpan oleh server Puskom Unesa, mengakibatkan lambatnya proses masukan maupun keluaran data mahasiswa ke dalam data base. Beban data yang penuh menyebabkan beberapa database tidak dapat me-restore dan mem-backup data mahasiswa sebagai mestinya. Seperti yang diungkapkan oleh Widi Aribowo (27/6), admin Puskom Unesa. Widi mengaku bahwa Siakad yang bermasalah disebabkan oleh data-data mahasiswa terlampau penuh dan hanya ditanggung oleh satu server. Mirror Siakad tidak dapat diakses di luar kampus karena beban data yang ditanggung oleh satu server sudah melebihi kuota. Pada Sabtu dan Minggu juga terjadi lampu mati sehingga data base tidak dapat di-restore lagi, ungkapnya.
Puskom Unesa mencanangkan server cadangan untuk mem-backupdata base yang asli dengan menambah dua belas server cadangan untuk menggantikan server yang lama. Rencana itu ditargetkan dalam kurun waktu satu minggu atau sebelum pendaftaran mahasiswa baru pada 7 Juli 2012. Penambahan dua belas server baru juga dimaksudkan untuk mencegah lambatnya proses KRS. Rencananya setiap fakultas ditangani oleh satu server sehingga tidak ada lagi kelebihan muatan.
Unesa memiliki tujuh fakultas dan setiap fakultas memiliki jatah satu server. Jika Puskom menambah dua belas server, sudah cukup untuk memenuhi ketentuan tersebut. Selain itu, diperlukan satu server inti yang berfungsi sebagai penyimpan data apabila data di server bayangan hilang atau sebaliknya.
Puskom Unesa juga mempunyai cara jitu untuk mengantisipasi data-data mahasiswa yang hilang dengan cara memindahkan data mahasiswa yang berasal dari server inti ke server bayangan. Setiap tengah malam, server inti langsung memindahkan data mahasiswa kepada server bayangan. Itu dilakukan setiap hari, imbuh admin Puskom yang merangkap sebagai dosen luar biasa di Jurusan Teknik Elektro ini. Selain itu, Puskom juga menyimpan data-data mahasiswa ke hard disk eksternal di luar server tiap minggu atau satu bulan sekali. (CWH Iit Purnama Asri/syt).
Share It On: